Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan secara terang-terangan membicarakan soal Pemilihan Presiden 2024. Pria yang akrab disapa Zulhas ini menilai Pilpres mendatang akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Pilpres tahun depan itu saya yakin lebih baik karena yang paling buruk sudah lewat 2014-2019," ungkap Zulhas di Economic Update, Selasa (11/7/2023).
Advertisement
Menteri Perdagangan itu juga meyakini bahwa Pilpres 2024 nantinya dapat berlangsung dengan aman dan damai.
"Jadi 2024 pasti insyaallah lebih baik, lebih damai itu ya, lebih aman," tegasnya.
Meskipun adanya Pilpres 2024, Zulhas berujar dia tetap fokus di Kementerian Perdagangan.
"Ini tugas penting itu paling utama," ujarnya.
Kementerian Perdagangan yang bertanggung jawab kepada Zulhas saat ini sedang menyusun beberapa regulasi penting. Seperti pembentukan Bursa Komoditas Sawit hingga pembentukan Bursa Kripto Indonesia.
Selain itu, Kemendag juga tengah menyiapkan aturan presiden terbaru terkait pelarangan impor barang bekas.
Gaet Suara Anak Muda, Zulhas Siapkan Program Perumahan Murah dan Lapangan Kerja
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan partainya akan fokus meraih suara muda pada pemilu 2024. Mengingat, 60 persen pemilih pada pemilu mendatang merupakan Generasi milenial dan Generasi Z.
Zulhas mengatakan, PAN telah menyiapkan sederet gagasan untuk menyelesaikan permasalahan anak muda. Salah satunya soal lapangan kerja.
"Selain itu PAN ingin pemilih muda yang sudah berumah tangga, bisa memiliki kemampuan membeli rumah dengan cicilan yang mudah dan murah. Hal ini yang kita perlu hadirkan untuk disosialisasikan ke pemilih muda dan pemula," kata Zulhas dalam keterangannya, Senin, (10/7/2023).
Lebih lanjut, Menteri Perdagangan (Mendag) ini mengatakan, Pemilu 2024 akan melihat segmentasi pemilih PAN dari kalangan masyarakat perkotaan yang aktif produktif, termasuk masyarakat berakal sehat dan kalangan menengah ke atas. Karena itu, kata Zulhas, suara anak muda lebih diperhatikan.
Selain kesempatan kerja dan hidup sederhana, PAN ingin memajukan kewirausahaan di kalangan anak muda. Salah satunya menggelar festival musik bernama Birukan Langit Indonesia Stage (BLIS).
“konser tersebut bakal mendorong generasi milenial untuk bangga dengan produk lokal, sehingga bisa merangsang jiwa entrepreuner. PAN melihat festival musik dan UMKM adalah kombinasi efektif dalam menjaring perhatian anak muda," jelas Zulhas.
Advertisement
Keputusan PAN Dinilai Tepat
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai keputusan PAN untuk fokus meraih suara anak muda sudah tepat. Sebab, proporsi pemilih muda pada pemilu 2024 mencapai 60 persen.
"Hadirnya para tokoh populer dari kalangan selebriti menjadi penanda kesadaran Zulhas jika PAN tidak bisa lagi hanya andalkan pemilih mapan,” kata Adi.
Selain itu, Adi mengatakan jika strategi ini berhasil, tidak menutup kemungkinan PAN menjadi partai kuat di Pemilu 2024.
Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diterbitkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia untuk Pemilu 2024 tercatat 204.807.222 pemilih termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Dari jumlah tersebut, Milenial memiliki suara terbanyak pada pemilu 2024 dengan porsi 33,6 persen atau 68.822.369 orang. Proporsi generasi Z yang lahir dari tahun 1997 sampai tahun 2000-an adalah 46.800.161 atau 22,85 persen.