Liputan6.com, Washington - Negara Bagian Vermont, Amerika Serikat (AS), mengalami banjir besar akibat curah hujan tinggi. Pemerintah AS telah mengumumkan status keadaan darurat di Vermont.
Terkait dengan kondisi tersebut, KJRI New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul komunitas Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban luka atau meninggal akibat banjir.
Advertisement
Berdasarkan data lapor diri KJRI New York, tercatat terdapat satu WNI yang menetap di Vermont. Demikian pernyataan tertulis yang Liputan6.com terima dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Rabu (12/7/2023).
KJRI New York juga telah menyampaikan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan masih tetap tinggi, terus memantau informasi dan arahan dari otoritas setempat, serta segera menghubungi hotline KJRI New York jika mengalami situasi darurat.
Hotline KJRI New York +1 (347) 806-9279
Tidak Ada Korban Jiwa dan Luka
Dilansir NBC News, otoritas Vermont mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada korban luka atau kematian yang dilaporkan dalam banjir ekstrem tersebut.
Komisaris Keselamatan Publik Vermont Jennifer Morrison menekankan bahwa upaya tanggap badai sedang dalam "tahap awal". Menurutnya, wilayah Montpelier, Barre dan Ludlow, Londonderry, dan kota-kota sekitarnya paling terdampak.
Sementara itu, koordinator program pencarian dan penyelamatan Kota Vermont Michael Cannon mengungkapkan bahwa sejauh ini, ada 117 upaya penyelamatan, lebih dari 60 evakuasi dari rumah, bisnis atau kendaraan yang terendam banjir, dan 17 hewan telah diselamatkan.
"Kami masih dalam bagian berbahaya dari bencana ini, kami melakukan penyelamatan aktif saat kami berbicara," kata dia. "Kami masih memiliki laporan tentang orang-orang yang terjebak di rumah dan kendaraan yang terendam banjir."
Gubernur Vermont Phil Scott mengaku bahwa sejumlah bagian Vermont mengalami banjir yang lebih buruk daripada tahun 2011 selama Badai Tropis Irene, yang menghancurkan jembatan, rumah, dan jalan.
Adapun Presiden Joe Biden telah mengumumkan keadaan darurat di Vermont pada Selasa (11/7).
Advertisement