Para migran yang mencoba memasuki AS dari Meksiko mendekati lokasi di mana para pekerja sedang merakit pelampung besar yang akan digunakan sebagai penghalang perbatasan di sepanjang tepi Rio Grande di Eagle Pass, Texas, Selasa (11/7/2023). (AP Photo/Eric Gay)
Texas telah mulai memasang penghalang terapung di sepanjang Rio Grande. (AP Photo/Eric Gay)
Pemasangan tersebut sebagai upaya untuk mencegah para migran menyeberangi sungai yang berbahaya itu untuk masuk ke Amerika Serikat secara ilegal. (AP Photo/Eric Gay)
Bagian pertama sepanjang 1.000 kaki dari pelampung berbentuk bola selebar 4 kaki yang saling terhubung - yang berputar ketika dipegang - dipasang di dekat Eagle Pass, Texas, yang merupakan titik rawan penyeberangan perbatasan ilegal. (AP Photo/Eric Gay)
Penghalang terapung ini dirancang untuk dipindahkan dan diperpanjang untuk menutupi bagian lain dari Rio Grande jika diperlukan, menurut Gubernur Texas dari Partai Republik, Greg Abbott. (AP Photo/Eric Gay)
Pembatas berbasis air, yang dirancang oleh perusahaan Cochrane USA, akan menelan biaya 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15 miliar, menurut direktur Departemen Keamanan Publik Texas, Steve McCraw. (AP Photo/Eric Gay)
Penghalang baru ini muncul setelah serangkaian tenggelamnya migran di Sungai Rio Grande dalam beberapa hari terakhir yang menewaskan empat orang, termasuk seorang bayi, kata para pejabat. (AP Photo/Eric Gay)
Dalam beberapa tahun terakhir, para migran telah menggunakan cara-cara yang semakin berisiko - dan seringkali berakibat fatal - untuk menghindari deteksi dan memasuki AS. (AP Photo/Eric Gay)