Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek akan membuka proses uji coba operasional secara komersil pada 27 Juli 2023. Saat ini sudah ada sebanyak 24.000 pendaftar tiket LRT Jabodebek yang saling rebutan mendapatkan kursi moda transportasi baru tersebut.
Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI (Persero) Mochamad Purnomosidi mengatakan, pihaknya bakal berupaya agar para pendaftar tersebut bisa mendapat kursi untuk mengikuti proses uji coba.
Advertisement
"Kita sedang atur bagaimana ini bisa berjalan. Nanti kita set, kita atur mereka pokoknya akan ikut uji coba," kata Purnomosidi di Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Purnomosidi mengaku, ia sudah berbincang dengan Direktur Utama PT KAI (Persero) untuk melakukan evaluasi terhadap kuota pendaftaran jadi penumpang LRT Jabodebek.
Dia pun buka kemungkinan untuk kembali membuka fase pendaftaran. Namun, ia belum merinci bagaimana pastinya.
"Jadi kemungkinan kita akan mengevaluasi seminggu ini. Nanti Insya Allah kita akan buka lagi pendaftaran untuk diluar 24 ribu tadi," kata Purnomosidi.
Minat Masyarakat Coba LRT Jabodebek Membludak
Meskipun minat masyarakat membludak, ia memastikan peresmian LRT Jabodebek masih tetap sesuai jadwal. "Tetap (sampai) 15 Agustus, karena kan 18 Agustus kita harapkan kita akan launching," ungkapnya.
Adapun kuota penumpang LRT Jabodebek saat uji coba komersil dibatasi 150 orang saja per satu rangkaian, atau 900 orang untuk 6 kali keberangkatan setiap harinya. Purnomosidi juga kemungkinan, bisa saja batasan tersebut nantinya dievaluasi untuk dilakukan penambahan kuota.
Tarif LRT Jabodebek Jarak Terjauh Rp 25 Ribu, Begini Hitungannya
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jabodebek yang dijadwalkan grand launching pada 18 Agustus 2023 akan mematok tarif termahal Rp 25 ribu.
"Kalau denger-denger bocorannya, kira-kira antara Rp 20-25 ribu. Tapi kita akan hitung. Tentu hitungan itu tidak asal. Willingness to pay kita pertimbangkan, pemerintah masih tetap mensubsidi," ujar Menhub usai menjajal LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Sementara Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Mohamad Risal Wasal meminta publik bersabar untuk tarif LRT Jabodebek yang secara aturan main berada di bawah Menteri Perhubungan.
Hitungan TarifNamun secara hitungan, ia menambahkan, ongkos Rp 25 ribu itu akan dikenakan bagi pengguna yang naik dari Stasiun Harjamukti di sekitar kawasan Cibubur, menuju Stasiun Cawang dan lanjut ke pemberhentian akhir Stasiun Jatimulya di Bekasi, begitu pun sebaliknya.
"Rp 25 ribu adalah tarif terjauh dari Cibubur sampai Bekasi. Namun kalau teman-teman dari Jakarta ke Bekasi atau dari Jakarta ke Cibubur, itu sekitar Rp 20 ribu jatuhnya," kata Risal.
"Karena hitungan tarifnya Rp 5 ribu per km pertama, selanjutnya Rp 300 per km berikutnya. Jadi kalau kita total antara Rp 20 ribu untuk Jakarta ke Cibubur atau Jakarta ke Bekasi," terangnya.
Risal bilang hitungan tarif tersebut sudah termasuk subsidi yang diberikan pemerintah. "Iya (sudah termasuk), nanti tunggu PM (peraturan menteri)," imbuhnya.
Adapun secara jadwal, uji coba operasional LRT Jabodebek akan dibagi jadi dua tahap. Pertama, khusus diperuntukan bagi stakeholder terkait dengan 22 perjalanan setiap hari pada periode 12-26 Juli 2023. "Lalu 27-15 Agustus akan dilakukan 434 perjalanan tiap hari, sebanyak 6 perjalanan di antaranya untuk angkutan terbatas. Masyarakat umum bisa ikutan melalui uji coba sistem ticketing untuk dukung operasi komersil pada 18 Agustus," jelas Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo.
Advertisement
LRT Jabodebek Vs MRT, Mana Lebih Canggih?
Uji coba operasional terbatas Light Rail Transit atau LRT Jabodebek akan dilakukan mulai hari ini Rabu 12 Juli 2023. Keberadaan LRT Jabodebek akan menambah pilihan transportasi umum bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya selain MRT dan Bus Transjakarta.
"Berdasarkan kesepakatan dalam rapat, telah diputuskan mulai besok tanggal 12 (Juli) sampai dengan 15 Agustus 2023 akan dilakukan uji coba operasional terbatas," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal dikutip dari Antara, Rabu (12/7/2023).
Lantas mana yang lebih canggih antara LRT Jabodebek dengan MRT jika dilihat dari sisi teknologi yang digunakan?
LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau grade of automation (GoA) Level 3. Dengan teknologi itu, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis/driverless namun di dalam kereta ada petugas train attendant yang akan berjaga untuk situasi darurat.
Kereta juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada operation control center (OCC).
LRT Jabodebek juga merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA. Ditargetkan LRT Jabodebek sudah beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.