Liputan6.com, Jakarta Petenis putri asal Indonesia Aldila Sutjiadi sukses menciptakan sejarah baru bagi Tanah Air. Atlet berusia 28 tahun itu lolos ke semifinal ganda campuran Wimbledon, ditemani partnernya Matwe Middelkoop asal Belanda.
Kepastian ini didapat setelah Aldila/Middelkoop mengunci kemenangan atas pasangan Ukraina-El Salvador, Marta Kostyuk/Marcelo Arevalo, di perempat final pada Selasa (11/7/2023) waktu setempat.
Advertisement
Wakil Indonesia bersama pasangannya unggul melalui tie-break dengan 7-5, 7-6 (7/5) dalam turnamen tenis bergengsi yang dihelat di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris.
Catatan ini sekaligus mengantar Aldila Sutjiadi menjadi petenis Indonesia pertama yang berhasil menjejakkan kaki di fase empat besar turnamen Wimbledon 2023.
Ia juga sukses menorehkan rekor back-to-back ke semifinal turnamen grand slam dengan pasangan yang sama, setelah sebelumnya Aldila/Middelkoop juga menembus semifinal ajang France Open 2023.
Adapun duet petenis Indonesia-Belanda selanjutnya bakal ditantang oleh pasangan beda negara lain di empat besar. Aldila/Middelkoop dijadwalkan bersua dengan pasangan Joran Vliegen/Xu Yifan, yang masing-masing berasal dari Jerman serta China.
Profil Aldila Sutjiadi
Sebagai informasi, Aldila merupakan petenis putri kelahiran Jakarta, 2 Mei 1998. Wanita berusia 28 tahun itu memulai karier profesionalnya di dunia tenis sejak lebih dari satu dekade silam, tepatnya pada 2010.
Sejumlah prestasi di panggung nasional dan internasional pun mampu dicatatkan Aldila sepanjang kariernya. Ia sanggup memamerkan sinarnya kala tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau.
Aldila menggondol medali emas dari nomor tunggal putri, ganda putri dan beregu putri di kompetisi tersebut. Prestasi serupa juga mampu diulangi Aldila di dua edisi selanjutnya.
Petenis yang menerima beasiswa penuh di University of Kentucky itu kembali menyabet prestasi serupa dalam PON 2016 Jawa Barat, sebelum keluar sebagai jawara tunggal putri, ganda campuran, dan beregu putri di PON 2021 Papua.
Advertisement
Peraih Medali SEA Games dan Asian Games
Tak hanya sangar di kancah nasional, Aldila Sutjiadi juga sanggup menunjukkan dominasinya dalam ajang multi event level Asia Tenggara dan Asia.
Petenis kelahiran 1995 itu sempat menggondol medali perunggu untuk nomor ganda putri dan beregu putri dalam SEA Games 2015 yang berlangsung Singapura.
Aldila lantas mendongkrak prestasi dengan menjadi peraih emas tunggal putri dan ganda campuran SEA Games 2019 Filipina, sebelum dinobatkan sebagai pemilik emas ganda campuran serta perunggu beregu putri dalam SEA Games 2021 di Vietnam.
Adapun di level Asia, Aldila pun mampu bersaing dengan petenis-petenis lainnya. Atlet berusia 28 tahun tersebut sempat menggondol medali emas nomor ganda campuran dalam Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Deretan prestasinya di bidang tenis itulah yang juga membuat Aldila mendapat tawaran beasiswa dari sejumlah universitas Amerika Serikat.
Ia yang memilih menimba ilmu di University of Kentucky lantas memanfaatkan peluang belajar dengan baik dan sanggup lulus dari bidang Matematika Ekonomi dengan predikat summa cum laude dan IPK nyaris sempurna.
Lanjutkan Perjuangan di Wimbledon 2023
Usai berprestasi di level nasional dan Asia, Aldila Sutjiadi terus sayapnya di panggung internasional. Teranyar, ia maju ke partai semfinal ganda campuran turnamen Wimbledon bersama parter asal Belanda, Matwe Middelkoop.
Melalui unggahan di media sosialnya, petenis kelahiran 1995 itu pun menyatakan bakal kembali melanjutkan perjuangan bersama partnernya di semifinal kejuaraan tenis bergengsi.
"Semifinal Wimbledon. Mari berjuang lagi besok @mside83. Terima kasih untuk semua dukungannya," ujar Aldila sembari menyebut nama pengguna rekannya, Matwe Middelkoop, dalam unggahan Instagram (@dila11) pada Rabu (12/7/2023).
Advertisement