Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi telah sepakat untuk menjadi negara ke-51 yang menandatangani traktat kerja sama atau Treaty of Amity and Cooperation (TAC) dengan ASEAN.
Acara penandatanganan yang dihadiri oleh Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud itu dilakukan di sela-sela pertemuan ke-56 menlu ASEAN.
Advertisement
"Arab Saudi adalah negara ke-51 yang menandatangani TAC. Ini mencerminkan komitmen Arab Saudi yang kuat untuk mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip ASEAN yang diabadikan dalam TAC," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam acara penandatanganan TAC di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Retno menyebut bahwa dengan adanya hubungan kerja sama antara Arab Saudi dan ASEAN, ini menjadi bentuk komitmen baru bagi kedua pihak untuk bekerja sama, berkolaborasi, konsisten menegakkan hukum internasional, dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara serta kawasan.
"Kami menyambut Arab Saudi ke keluarga ASEAN. Bersama-sama, kita harus menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," tambah Retno.
Jelang ASEAN-GCC Summit
Menlu Retno juga menantikan pertemuan KTT ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) yang akan diselenggarakan pada Oktober 2023.
"Kami menantikan KTT ASEAN-GCC Di Arab Saudi pada bulan Oktober tahun ini," kata Reno menambahkan.
KTT tersebut menandakan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan negara-negara Teluk.
Dilansir ThaiPBSWorld, di bawah kepemimpinan Indonesia, ASEAN menjangkau lebih banyak negara di Timur Tengah untuk memperluas keterlibatan dengan kawasan kaya minyak tersebut.
Arab Saudi menjadi negara kelima di Timur Tengah yang menandatangani TAC. Sebelumnya, Iran telah melakukannya terlebih dulu pada 2018, diikuti oleh Bahrain pada 2019 dan Uni Emirat Arab, Qatar, dan Oman pada 2022.
Advertisement