Seorang petani mengupas buah pir berduri yang baru dipetik di sebuah kebun di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Palestina, Rabu (12/7/2023). (SAID KHATIB/AFP)
Pernahkah Anda melihat pir berduri? Apa itu pir berduri? (SAID KHATIB/AFP)
Pir berduri atau opuntia sebenarnya adalah kaktus. Beberapa menyebutnya sebagai nopal. (SAID KHATIB/AFP)
Buah ini sebenarnya tumbuh di sebagian besar benua di seluruh dunia, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, Mediterania, serta sebagian Afrika. (SAID KHATIB/AFP)
Di Palestina, pir berduri ditemukan hampir di mana-mana selama musim panas. Buah ini sering digunakan sebagai obat rumahan untuk kulit terbakar. (SAID KHATIB/AFP)
Buah berbentuk oval ini memiliki rentang warna dari kuning dan hijau muda hingga oranye, merah muda dan merah, yang bervariasi sesuai dengan tingkat kematangannya. (SAID KHATIB/AFP)
Meski penampilannya aneh, pir berduri sangat bergizi. Buah ini mengandung vitamin C dan B, magnesium, kalium, kalsium, tembaga, dan serat makanan tingkat tinggi. (SAID KHATIB/AFP)
Sebelum dibuat makanan seperti jus, selai, jeli atau dimakan mentah, sangat penting untuk mengupas kulit buah kaktus dan menghilangkan semua durinya yang melekat. (SAID KHATIB/AFP)
Selain bisa dimakan, pir berduri juga digunakan sebagai bahan pengobatan alternatif karena memiliki banyak nutrisi dan manfaat kesehatan. (SAID KHATIB/AFP)