Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin baik. Kini hasil survei telah menempatkan institusi Korps Bhayangkara ini ke peringkat yang lebih tinggi di antara institusi penegak hukum lainnya.
Menanggapi hasil itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menilai naiknya hasil survei tingkat kepercayaan publik merupakan hasil kerja bersama dalam membangun citra positif, transparansi dan akuntabilitas secara kolektif.
Advertisement
"Tentunya kepercayaan ini adalah amanah dari masyarakat yang akan terus kami jaga. Melalui upaya pembenahan berkelanjutan sesuai dengan target dan roadmap program presisi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo," ujar Sandi dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).
Sandi mengatakan, program yang ada dijalankan sebagai langkah-langkah untuk memenuhi harapan masyarakat. Sebab kepercayaan publik sangat penting untuk menggambarkan rasa aman di masyarakat.
"Kami sangat terbuka dari saran, masukan dan kritik yang membangun demi terwujudnya institusi polri yang presisi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," katanya.
"Kepercayaan ini penting, artinya masyarakat merasa lebih aman dan percaya bahwa polri merupakan mitra strategis yang dapat diandalkan untuk menjaga Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat)," tambah dia.
Hasil Survei Tingkat Kepercayaan
Sebagaimana, hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merilis hasil temuan soal tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga. Dari hasil survei, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri kini berada di atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 65 persen, ada peningkatan jika dibandingkan temuan April," kata Direktut Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Selasa (11/7/2023).
Menurut dia, pencapaian tersebut menempatkan Polri di atas KPK. Kendati ada peningkatan, tingkat kepercayaan publik terhadap komisi antirasuah sekadar 64 persen.
Jika dibandingkan lembaga lain, peningkatan kepercayaan publik juga menempatkan Polri di atas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan partai politik.
Djayadi menuturkan, tingkat kepercayaan terhadap DPR berdasarkan survei LSI yang dirilis hari ini hanya sekitar 54 persen.
"Sementara untuk partai politik, angkanya kian mengecil, yakni 51 persen," ucapnya.
Salah satu menguatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yakni terkait keberhasilan Korps Bhayangkara dalam melakukan penindakan dan pengawalan kasus-kasus besar.
Beberapa kasus yang menarik perhatian publik seperti kasus bekas Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa.
"Capaian ini tentu memberi angin segar sekaligus bentuk afirmasi publik terhadap ikhtiar Polri untuk terus berbenah," tutur Djayadi.
Advertisement
Survei LSI
Survei ini dilakukan pada 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1.242 responden. Populasi sampel adalah warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Responden diwawancarai lewat telepon oleh pewawancara terlatih.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com