Rampok Bersenjata Api Beraksi di Bukittinggi, Warga: Ngeri, Sudah Main Tembak-Tembak

Aksi perampokan jalanan terjadi di Jalan Adinegoro, Simpang Excellent Tangah Jua, Bukittinggi, Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Jul 2023, 06:45 WIB
ilustrasi perampok bersenjata api

 

Liputan6.com, Bukittinggi - Aksi perampokan jalanan terjadi di Jalan Adinegoro, Simpang Excellent Tangah Jua, Bukittinggi, Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. Seorang pedagang atas nama Wirman (48) ditembak pada bagian dada sebelah kanan oleh kawanan perampok.

"Kejadian itu diduga tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap seorang pedagang," Kasatreskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal, Rabu malam (12/7/2023).

Fetrizal menceritakan kronologi perampokan tersebut, awalnya korban yang merupakan pedagang di Pasar Aur Kuning Bukittinggi itu diberhentikan saat mengendari sepeda motor. Tiba-tiba ditodong pistol oleh kawanan perampok, yang ingin menguasai sepeda motor yang di dalam joknya ada uang Rp70 juta. 

Dari keterangan saksi, kata AKP Fetrizal, pelaku diduga lebih dari satu orang. Terjadi dua kali tembakan, satu peluru mengenai dada sebelah kanan atas korban.

Bahkan, pelaku sempat mengarahkan senjata api kepada saksi-saksi di lokasi yang ingin membantu korban. Salah satu pelaku membawa sepeda motor milik korban yang di dalam joknya terdapat uang sekitar Rp70 juta.

Menurut Kasatreskrim, rumah korban tidak jauh dari lokasi. Setelah kejadian, saksi yang berada di lokasi bawa korban ke Rumah Sakit Madina, kemudian dirujuk ke RS Achmad Muchtar.

Polisi langsung mendatangi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk membuat laporan polisi ke Polresta Bukittinggi.

"Kami langsung melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku. Saat ini sedang kami dalami dan dilakukan pengecekan ke lapangan dan mencari bukti kamera pengintai untuk melacak pelaku," kata AKP Fetrizal, dikutip dari Antara.

Pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti jumlah pelaku. Kejadian itu membuat heboh warga Kota Bukittinggi dan sekitarnya karena banyak tersebar melalui media sosial.

"Ngeri Bukittinggi ini, sudah main tembak-tembak. Semoga korban sehat kembali," kata salah seorang warga Bundel Helwina. 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya