Liputan6.com, Seoul - Kontroversi terkait penggambaran Pangeran Arab di drama Korea King The Land akhirnya berujung permintaan maaf. JTBC, stasiun TV yang menayangkan drakor ini, mengungkap pernyataannya dalam akun media sosialnya, termasuk di Instagram @jtbcdrama.
Permintaan maaf ini ditulis JTBC dalam tiga bahasa sekaligus, yakni Korea, Inggris, dan Arab.
Advertisement
“Permohonan maaf dari rumah produksi King the Land. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf secara tulus dan mendalam, karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pemirsa kami, dengan tidak mempertimbangkan secara penuh budaya lain yang berharga, meskipun kami tidak berniat menampilkannya secara karikatural atau mendistorsi negara atau budaya tertentu dalam prosesnya,” begitu pernyataan pihak drama.
Ditambahkan, “Kami sangat menyadari kurangnya pemahaman, pengalaman, dan pemikiran terhadap budaya lain.”
Ke depannya pihak drakor memastikan kejadian serupa tak akan terulang lagi.
“Ke depannya kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat konten yang dapat dinikmati siapa pun, tanpa memandang asal mereka atau budaya apa yang mereka miliki.”
JTBC Janji Ambil Tindakan
Pihak drakor juga berjanji akan memperbaiki kekhilafan ini.
“Kami akan memeriksa secara menyeluruh bagian video yang dianggap bermasalah, dan melakukan yang terbaik untuk memastikan untuk mengambil tindakan yang tepat.”
Advertisement
JTBC Jadikan Pelajaran
Terakhir, JTBC memastikan pihaknya menarik pelajaran dari kontroversi ini.
“Kami dengan sungguh-sungguh berjanji kepada pemirsa kami untuk meningkatkan perhatian sehingga tidak akan ada ketidaknyamanan saat melihat konten kami.”
Sosok Pangeran Samir
Seperti diketahui, dalam episode 7 dan 8 ditampilkan sesosok karakter baru, Pangeran Samir dari Arab, yang diperankan Anupam Tripathi. Sosok tajir ini digambarkan sebagai kawan lama Gu Won (Lee Junho) dan naksir Sarang (YoonA) pada pandangan pertama.
Hanya saja, pada awal kemunculannya di ini, ia digambarkan tengah nongkrong di kelab malam, minum alkohol sambil ditemani wanita. Ia juga digambarkan menggunakan penutup kepala dan pakaian khas pria jazirah Arab.
Tak sedikit penonton yang mengkritisi hal ini. Termasuk soal konsumsi alkohol yang dianggap bukan budaya Arab. Akun Instagram JTBC langsung digeruduk warganet gara-gara hal ini, dengan menyertakan tagar #KdramaOffendsTheArabs dan #JTBCAPOLOGIZE.
Advertisement