Liputan6.com, Vilnius - Volodymyr Zelensky jadi perbincangan warganet setelah fotonya yang menunjukkan dia seolah terasing di tengah para pemimpin dunia viral. Momen itu terjadi di tengah KTT NATO 2023 yang berlangsung pada 11-12 Juli di Vilnius, Lithuania, di mana Zelensky hadir memenuhi undangan.
Dalam foto viral tersebut, presiden Ukraina itu tampak berdiri sendiri dengan ekspresi muram tanpa ada lawan bicara. Sementara istrinya, Olena Zelenska, berbincang dengan yang lain.
Advertisement
Potret Zelensky tersebut kontras dengan para pemimpin dunia di sekitarnya, yang saling mengobrol dan menunjukkan keakraban.
Namun, apakah benar bahwa Zelensky terisolasi saat menghadiri KTT NATO 2023? Jawabannya, tidak sepenuhnya benar.
Foto berikut ini menunjukkan Zelensky dirangkul oleh Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah dia berpidato di Lukiskiu Square di Vilnius. Keduanya berbagi ekspresi yang bersahabat.
Dalam foto lainnya, Zelensky bersama istrinya juga tampak berinteraksi dengan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron.
Posisi Unik Ukraina
Ukraina menempati posisi unik. Di satu sisi, blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) mengucurkan berbagai bantuan, termasuk dana, persenjataan, hingga pelatihan bagi Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
Di lain sisi, permintaan Ukraina untuk bergabung dengan NATO tidak mendapat jawaban memuaskan.
Melalui sebuah deklarasi yang dihasilkan di KTT NATO 2023, para pemimpin aliansi itu memang telah sepakat bahwa masa depan Ukraina berada pada NATO. Namun, jadwal aksesi tidak diumumkan.
"Kami akan menyampaikan undangan ke Ukraina untuk bergabung ketika seluruh sekutu setuju dan semua persyaratan terpenuhi," sebut deklarasi itu.
Sementara persyaratan yang harus dipenuhi Ukraina tidak dirinci, NATO mengatakan akan membantu Ukraina membuat kemajuan dalam interoperabilitas militer serta reformasi demokrasi dan keamanan.
Walau demikian, tetap saja ada kabar baik bagi Ukraina karena NATO menghilangkan persyaratan Membership Action Plan (MAP) dalam pengajuan keanggotaannya kelak.
"Ini (penghapusan MAP) akan mengubah jalur keanggotaan Ukraina dari dua langkah menjadi satu langkah," ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg seperti dilansir AP.
Advertisement