Liputan6.com, Jakarta Baliho bergambar bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mulai bermunculan di Ibu Kota. Baliho itu juga bertuliskan "Perubahan dan Perbaikan".
Salah satu baliho terpampang di dekat jalan layang Slipi, Jakarta Barat. Dalam gambar, AHY dituliskan atribusi Ketua Umum Partai Demokrat, sementara Anies Baswedan sebagai bacapres.
Advertisement
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku pemasangan baliho itu dilakukan pihaknya atau arahan dari DPP Demokrat.
“Benar, (baliho) arahan Bappilu Demokrat,” kata saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).
Menurut Andi, pemasangan baliho adalah hal wajar menjelang pemilu. Ia menyebut pemasangan merupakan sebagai bagian dari pemanasan menjelang kampanye. “Ya untuk pemanasan pilpres dan pileg,” kata dia.
Saat ditanya apakah pemasangan itu sinyal duet Anies-AHY di Pilpres 2024, Andi hanya menjawab normatif. “Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, jubir PKS M.Iqbal menyebut, adanya baliho itu membuktikan Koalisi Perubahan dan Persatuan kian kompak. “Ini menunjukan koalisi semakin solid dan waktu deklarasi cawapres semakin deka,” kata Iqbal.
Survei SMRC: Sandiaga dan AHY Cawapres Terkuat untuk Dampingi Anies Baswedan
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei calon wakil presiden di Pilpres 2024. Hasilnya, nama Menparekraf Sandiaga Uno menjadi cawapres yang paling potensial untuk mendampingi bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Sandiaga menempati posisi teratas dengan angka 21,9 persen sebagai calon wakil presiden Anies.
"Untuk Anies berhadapan Ganjar dan Prabowo, 21,9 persen menilai Sandiaga Uno sebagai calon wakil presidennya yang paling baik," ujar Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).
Nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ada di urutan kedua dengan angka mencapai 16.7 persen sebagai calon wakil presiden yang cocok untuk mendampingi Anies menghadapi Ganjar dan Prabowo.
"Yang kompetitif untuk menjadi cawapres Anies adalah Sandiaga Uno dan AHY," jelas Saiful.
Saiful menjelaskan, survei dilakukan pada Mei 2023, sebelum Sandiaga resmi bergabung dengan PPP. Bila menghilangkan nama Sandiaga yang partainya mendukung Ganjar, maka AHY nama paling kompetitif mendampingi Anies.
"Karena itu, nama Sandiaga sekarang tidak bisa dianalisis sebagai calon wapres Anies, karena partainya sudah mendukung Ganjar. Karena itu, jika Sandiaga Uno dikeluarkan, maka AHY yang paling kompetitif untuk menjadi pendamping Anies. Selisih suaranya dengan tokoh lain cukup signifikan," jelas Saiful.
Advertisement