Liputan6.com, Jakarta Blok G Tanah Abang kini tak lagi suram usai dibersihkan oleh 45 petugas gabungan pada Kamis, (13/7/2023) pagi. Sebelumnya, Blok G tersebut dikabarkan menjadi sarang narkoba.
Petugas gabungan tersebut berasal dari Polsek Tanah Abang sebanyak 10 orang, PPSU Kelurahan Kebon Kacang 15 orang, Satpol PP Jakarta Pusat 10 orang, dan pelajar SMK Islam Said Na'um 10 orang.
Advertisement
Kegiatan bersih-bersih ini dimulai dari pukul 09.00 WIB dan berfokus di lantai tiga di mana dikabarkan tempat tersebut menjadi sarang narkoba. Sebagai informasi, Blok G ini terdiri dari tiga lantai. Namun, tempat yang aktif diisi pedagang adalah lantai dasar dan lantai satu.
Salah satu petugas PPSU yang bertugas, Sumarna, menjelaskan bahwa kemarin ia sudah membersihkan lantai dua. Hasilnya, ia mengumpulkan 100 karung atau dua kontainer sampah yang berisi kain sisa, plastik, manekin, dan lain-lain.
"(Sekarang baru) mungkin ada 100. Waktu kemarin lebih dari 100, kontainer," katanya di lokasi.
Berdasarkan pantauan, lantai dua memang sudah terlihat jauh lebih bersih dari sebelumnya. Saat itu, tumpukan debu dan sampah berserakan. Di los penjual pun tercium bau pesing. Kini, lantai pun sudah dipel dan tak ada sampah yang terlihat.
Berjalan ke lantai tiga, kondisinya masih berdebu dan lantainya masih hitam meskipun tak ada sampah.
Petugas pun aktif membuka rolling door di tiap los untuk mengambil sampah yang ada. Lalu, sampah itu dimasukkan ke dalam karung. Setelah sampah sudah bersih, baru mereka akan mengepel lantai hitam tersebut.
Di kesempatan yang sama, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program bersih-bersih serentak yang dilakukan oleh TNI/Polri.
"Selain memang ini ada program bersih-bersih serentak, Polsek Metro Tanah Abang menunjuk Blok G juga untuk menjawab keresahan masyarakat di mana ada isu yang cukup krusial, ditemukan sebuah alat menyerupai bong," kata Bona kepada wartawan.
Bona juga menegaskan bahwa botol plastik tersebut bukan lah bong. Ia juga membatah Blok G Tanah Abang disalahgunakan sebagai tempat untuk mengkonsumsi narkoba.
"Tidak ada kandungan apapun. Kita kan mengeceknya adalah apakah alat tersebut mengandung narkoba atau tidak. Ditemukannya adalah tidak. Ini pasar untuk melakukan jual beli, kegiatan ekonomi, sentral ekonomi," ujar Bona.
Untuk mencegah kasus serupa, Bona mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP, pihak kelurahan dan kecamatan untuk melakukan patrolu secara rutin.
"Kita akan imbau setiap ada kelompok masyarakat ataupun ada orang ingin kumpul-kumpul ataupun bersama-sama ada di PasaR Tanah Abang yang tidak selayaknya atau tidak seharusnya," kata Bona.
"Namun kita juga koordinasi dengan pihak pengelola supaya mengimbau dan juga memberitahukan ke kita jika ditemukan ada kelompok masyarakat yang ingin berkumpul di pasar tersebut," tambahnya.
Kemudian, di lokasi yang sama, Wakil Manajer UPD Pasar Jaya Hendra Arjono menjelaskan bahwa Blok G akan diremajakan. Pengerjaan ini dimulai dari mendata pedagang, membersihkan, dan memperbaiki bangunan pasar.
"Kalau renovasi perbaikan. (Yang benar) diremajakan pembangunan. Jadi konotasi katanya berbeda. Tindakan yang sudah kita lakukan membersihkan itu sudah ada pengecatan di tangga. Ini sedang berproses," katanya.
Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka