Jangan Abaikan Gigi Geraham Bungsu yang Tumbuh Miring

Bagaimana jika gigi geraham bungsu tumbuh miring atau tumbuh sebagian? Dokter Anda mungkin memberitahu Anda kalau Anda perlu mencabut gigi geraham bungsu dan bertanya-tanya mengapa?

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mar 2013, 11:29 WIB
Gigi geraham bungsu tumbuh paling lambat dibanding yang lain. Semua gigi muncul ketika masih kecil tapi khusus gigi geraham bungsu cukup misterius karena tumbuh ketika sudah dewasa. Namun bagaimana jika gigi itu tumbuh miring atau tumbuh sebagian?

Dokter Anda mungkin memberitahu Anda kalau Anda perlu mencabut gigi geraham bungsu dan bertanya-tanya mengapa?

Gigi geraham bungsu disebut sebagai molar ketiga dan terletak jauh di belakang mulut Anda, dua di bagian atas dan dua di bagian bawah. Kadang-kadang Anda mungkin punya lebih atau kurang. Bahkan Anda bisa tak memilikinya. Gigi ini biasanya muncul di usia antara 16 tahun dan 25 tahun. Jika gigi tersebut tumbuh dengan normal bisa menjadi aset berharga untuk mulut Anda. Namun, jika gigi itu tumbuh tak sejajar, maka Anda perlu dicabut.

Dokter gigi Dr Anitha Anchan di Health.India, Rabu (27/3/2013) mengatakan, kebanyakan gigi geraham bungsu yang tumbuh tak sejajar karena gagal tumbuh seluruhnya. Sehingga hanya muncul sebagian atau melewati garis gusi. Ini diyakini nenek moyang mansuia karena memiliki rahang yang lebih besar dan gigi lebih banyak mengunyah makanan yang keras seperti daun, akar, dan daging. Tapi, diet manusia telah berubah sejak saat itu.

"Manusia banyak yang mengunyah makanan lembut. Ini membuat gigi geraham bungsu vestigal, yakni tak berfungsi dengan evolusi".

"Jika gigi geraham bungsu tumbuh sebagian, ini bisa sulit dibersihkan. Bakteri tumbuh dengan menumpuknya makanan di bawah jaringan lunak di sekitarnya. Ini mengarah ke perikoronitis (infeksi)," jelas Dr Anitha Anchan.

Menurutnya, perikoronitis menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada gusi, nyeri yang menyebar, kesulitan membuka mulut, dan bau mulut atau rasa di mulut. Jika tak diobati bisa menyebabkan infeksi yang serius.

Ia menambahkan, gigi geraham bungsu tumbuh sejajar atau bengkok bisa bergesekan dengan lidah atau pipi yang menyebabkan borok dan nyeri. Jika tak cukup ruang pada rahang atau mulut, ini bisa menyebabkan perpindahan atau crowding pada gigi yang tersisa. Gigi yang berdekatan dengan geraham bungsu juga rentang mengalami masalah gusi.

"Dan jika tak cukup ruang untuk tumbuh secara normal, gigi itu akan terjebak di dalam gusi, tulang, atau gigi lain. Posisi itu bisa menimpa pada saraf atau merusak akar gigi yang berdekatan. Terkadang, kondisi tersebut bisa menyebabkan kista (kantung berisi cairan) yang bisa merusak gigi yang berdekatan, yang menyebabkan kerusakan tulang atau ekspansi rahang".

Pada sebagian kecil pasien, kista dan tumor memengaruhi di sekitar geraham bungsu dan memerlukan operasi.

Kecuali kontraindikasi, semua gigi yang terkena dampak harus dicabut. Mencegah akan lebih baik daripada mengobati. Mencabut gigi impaksi tak boleh ditunda sampai menyebabkan masalah di kemudian hari. Dengan bertambahnya umur, ekstraksi gigi yang terkena dampaknya bisa menjadi lebih sulit, yang mungkin akan lebih rumit serta memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama.(Mel/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya