Pesan Ridwan Kamil ke Caleg Golkar: Harus Pintar Viralkan Hal Positif

Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar Ridwan Kamil, meminta agar para bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar memiliki kemampuan untuk memviralkan suatu hal.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2023, 06:39 WIB
Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Pemenangan Pemilu, Ridwan Kamil menyampaikan paparannya dalam acara Kuliah Umum Partai Golkar di Golkar Institute, Jakarta, Senin (13/3/2023). Kuliah umum yang dihadiri para politisi muda partai Golkar tersebut bertemakan kepemimpinan transformatif yang berbasis karya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar Ridwan Kamil, meminta agar para bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar memiliki kemampuan untuk memviralkan suatu hal.

Dia mengatakan mereka harus pintar-pintar dalam membuat nama mereka muncul di mesin pencari Google.

"Tadi saya nasihatkan para caleg gimana caranya masuk berita online supaya kalau di Google namanya keluar. Kedua, harus pintar memviral-viralkan sesuatu yang positif, atau sesuatu yang ringan, dan sebagainya," kata Ridwan Kamil, saat ditemui di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Kamis (13/7/2023) malam.

Dia pun lantas menyinggung pengalaman dirinya memenangkan pilkada sebanyak dua kali. Di mana, dirinya pernah menang menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat (Jabar).

Dia berharap pengalaman dan kemampuannya dalam membaca situasi ini bisa dipahami para Bacaleg Golkar.

"Saya ditugaskan partai di 3 provinsi, Jabar, Banten, DKI untuk menaikkan suara Golkar," ucapnya.


Desak Bacaleg Lakukan Tes Ilmiah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kartu anggota Partai Golkar dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Ridwan Kamil mendesak Bacaleg Golkar untuk melakukan tes ilmiah dengan survei demi membaca apa yang ada di pikiran para pemilih mula.

Sebab, kata dia, bisa saja pemilih mula bisa memiliki pilihan yang berbeda dengan orang tuanya.

"Sehingga supaya caleg nanti kalau datang ngomongnya tuh nyambung. Jadi dimulai dengan itu," ujar dia.

"Supaya apa, energi Partai Golkar kita sudah habis-habisan tapi enggak ngefek. Harusnya tepat sasaran saja, caranya memahami dengan keilmiahan melalui survei-survei," imbuhnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya