Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat pagi, (14/7/2023). Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia dan wall street yang menghijau serta mayoritas sektor saham melesat.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan 6.810,21. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG menguat 0,42 persen ke posisi 6.838. Indeks LQ45 bertambah 0,34 persen ke posisi 960. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.845,78 dan terendah 6.820,51. Sebanyak 243 saham menguat sehingga angkat IHSG. 130 saham melemah. 207 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 87.254 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 687 miliar. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham transportasi susut 0,13 persen.
Sementara itu, sektor saham energi melonjak 0,97 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic mendkai 0,06 persen, sektor saham industri mendaki 0,30 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,09 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,64 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 0,25 persen, sektor saham properti menanjak 0,58 persen, sektor saham teknologi menguat 0,42 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,41 persen.
Review IHSG
Mengutip PT Ashmore Asset Management Tbk, IHSG ditutup stagnan pada perdagangan Kamis, 13 Juli 2023. Perputaran pasar yang masih relatif rendah. Di sisi lain, rupiah menguat ke 14.968 terhadap dolar AS. Sektor perawatan kesehatan menunjukkan pergerakan positif setelah disetujuinya RUU Kesehatan menjadi Undang-Undang (UU).
Aksi beli investor asing mencapai USD 12 juta, sedangkan aksi jual investor lokal USD 6 juta. Saham HEAL naik 5,2 persen, saham PRDA bertambah 5,2 persen, saham MIKA menanjak 3,3 persen dan SILO melesat 1,6 persen.
Di sektor perbankan, sektor ini masih menunjukkan kinerja beragam. Saham BMRI naik 0,9 persen, saham BBCA melemah 0,5 persen, dan saham BBNI tergelincir 0,6 persen.
Top Gainers-Losers pada 14 Juli 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham DWGL melambung 13,12 persen
- Saham BBLD melambung 10 persen
- Saham MYTX melambung 9,52 persen
- Saham MAYA melambung 8,55 persen
- Saham KBLV melambung 7,32 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham PADA melemah 15 persen
- Saham WIDI melemah 10 persen
- Saham RELF melemah 9,81 persen
- Saham IDEA melemah 9,6 persen
- Saham ETWA melemah 8,15 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 9.341 kali
- Saham BVIC tercatat 4.440 kali
- Saham LAJU tercatat 4.260 kali
- Saham BGTG tercatat 3.535 kali
- Saham PADA tercatat 3.057 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 183,7 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 142,5 miliar
- Saham CARE senilai Rp 68,6 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 53,9 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 31,2 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Jumat, 14 Juli 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.783-6.854.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, dari dalam negeri, jumlah mobil baru yang terdaftar di Indonesia meningkat 4,6% YoY menjadi 82.581 unit pada Juni 2023, setelah naik tajam 65,2% YoY pada bulan sebelumnya.
Kabar lainnya datang dari Goldman Sachs bank investasi global yang berpusat di Amerika Serikat, memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2050 seiring ledakan ekonomi negara berkembang lain yang mengalahkan negara maju.
Goldman Sachs menyiratkan bahwa ada lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2050, diukur dalam Dolar AS riil. Negara tersebut adalah China, Amerika Serikat, India, Indonesia, dan Jerman.
Dari mancanegara, ekspektasi inflasi tahunan pada tingkat konsumen di Australia mencapai 5,2% pada Juli 2023, tidak berubah dari bulan sebelumnya dan lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 5,1%. Angka tersebut membenarkan pernyataan gubernur bank sentral Australia Philip Lowe baru-baru ini bahwa ekspektasi inflasi berjalan dengan baik.
Dari Asia, Surplus neraca perdagangan di China turun menjadi US$70,62 miliar pada Juni 2023 dari US$97,41 miliar pada Juni 2022 dan di bawah perkiraan pasar sebesar US$74,80 miliar, sejalan dengan ekspor yang turun lebih dalam dibandingkan impor di tengah lemahnya permintaan dari dalam dan luar negeri.
Ekspor turun 12,4% YoY, penurunan selama dua bulan beruntun dan penurunan paling tajam sejak Februari 2020, lebih dalam dari konsensus pasar yang memprediksi turun 9,5%, sementara impor turun 6,8% YoY.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham- saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Buy: 2.840
TP: 2.930
Stop loss: <2.760
MIKA dalam skenario three white soldiers, ditandai dengan volume spike pada perdagangan terakhir dan berhasil break MA-5, MA-20, dan MA-50. Dari sisi oscillator, pergerakan sudah mulai meninggalkan area netral dan masuk pada area overbought.
Mayoritas saham emiten rumah sakit (RS) mencatat kenaikan usai DPR-RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan sebagai UU. Sementara itu, MIKA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp800 miliar pada 2023. Dana capex ini akan digunakan untuk membangun rumah sakit baru serta menambah alat-alat medis bagi rumah sakit yang sudah beroperasi.
2.PT WIR Asia Tbk (WIRG)
Buy: 154
TP: 159
Stop loss: <151
Secara pergerakan harian WIRG berhasil break area resistance di level 146 - 154. Posisi saat ini bergerak uptrend dengan konfirmasi pergerakan harian di atas Moving Average.
Saham WIRG akan mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat pada 2023. Tahun ini, pendapatan sang penguasa platform metaverse tersebut ditargetkan mencapai Rp4-4,1 triliun, yang menyiratkan lompatan pertumbuhan 136-142% YoY.
3.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Buy : 6725
TP : 6925
Stop loss: <6575
Secara teknikal SMGR dalam tren bullish jangka pendek dengan regresi tren mencapai 89%, hal ini juga tercermin dari pergerakan volume yang solid di atas rata-rata 10 hari. Dari sisi oscillator, stochastic telah bergerak menguat memasuki zona overbought.
Penurunan harga batubara menjadi katalis positif untuk industri semen. Kinerja Semen Indonesia didukung harga jual yang kompetitif dan potensi permintaan yang lebih tinggi dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), SMGR juga menargetkan tambahan pasar ekspor untuk memperbaiki kinerja.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement