Cerita Pilu Seorang Anak Kehilangan Ayah yang Sandang Demensia Dini

Sejak akhir Mei lalu Eko Sulistya hilang dari rumah dan belum pulang hingga kini. Pria 41 tahun itu didiagnosis demensia dini sehingga sering bingung dan lupa.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Jul 2023, 15:00 WIB
Sejak akhir Mei lalu Eko Sulistya hilang dari rumah dan belum pulang hingga kini. Pria 41 tahun itu didiagnosis demensia dini sehingga sering bingung dan lupa. Foto: Instagram @ekpsulistya.

Liputan6.com, Jakarta Video pencarian orang hilang viral di media sosial dan menyentuh hati banyak warganet. Video yang diunggah di Instagram @ekpsulistya menceritakan soal kehilangan sosok ayah yang menyandang demensia dini.

Video itu di-dubbing oleh sang anak yang menceritakan kronologi hilangnya sang ayah, Eko Sulistya.

“Abiku demensia dini dan sekarang entah di mana,” kata putra Eko dalam video, dikutip Jumat (14/7/2023).

Diceritakan, sejak 2019, pria 41 tahun itu sering lupa nama jalan dan di tahun berikutnya, ia jadi sering lupa banyak hal.

“Bahkan untuk sekadar mengunyah makan aja tidak bisa, padahal ia merasa lapar,” ujar sang anak.

“Ternyata kata dokter Abiku kena demensia dan semakin memburuk di tahun-tahun berikutnya. Beberapa kali abiku pergi dari rumah entah apa tujuannya.”

Akhir Mei 2023, Eko tiba-tiba hilang dari rumah dan tidak ditemukan hingga saat ini. Padahal, di pagi harinya, sang anak masih sempat berpamitan untuk sekolah.

“Aku sama umi sudah mencari ke beberapa daerah tapi belum ketemu juga. Aku sedih, setiap melihat bapak-bapak dengan baju merah aku langsung berteriak ‘Abi!’.”

“Aku kangen sama Abi, aku pengen main sama Abi lagi. Temen-temen tolong aku menemukan Abiku ya,” kata putra Eko Sulistya.


Kondisi Terakhir Sebelum Hilang

Sejak akhir Mei lalu Eko Sulistya hilang dari rumah dan belum pulang hingga kini. Pria 41 tahun itu didiagnosis demensia dini sehingga sering bingung dan lupa. Foto: Instagram @ekpsulistya.

Dalam unggahan foto, ada pula keterangan soal kondisi Eko sebelum hilang dari rumah.

Eko pergi dari rumah di Cinet, Bulurejo, Kabupaten Karanganyar saat caregiver sedang bekerja. Tepatnya pukul 12.00 WIB, Selasa 30 Mei 2023 hingga saat ini.

Pakaian terakhir yang dikenakan adalah kaos merah dan celana training.

Eko tidak dapat berkomunikasi dan mengalami kebingungan serta lupa akibat demensia. Pria berjenggot ini juga sulit makan dan hipersalivasi (air liur berlebih).


Ciri-Ciri Fisik

Sejak akhir Mei lalu Eko Sulistya hilang dari rumah dan belum pulang hingga kini. Pria 41 tahun itu didiagnosis demensia dini sehingga sering bingung dan lupa. Foto: Instagram @ekpsulistya.

Secara fisik, Eko memiliki tinggi badan 155 cm dan berat badan 46 kg. Terlihat dari foto, tubuhnya sedikit kurus.

Warna kulit sawo matang, hidung mancung, kaki kanan memiliki bekas operasi di mata kaki, rambutnya pendek beruban.

Perkiraan kondisi fisik setelah satu bulan yakni kumis dan jenggotnya lebat dan rambut mulai gondrong.

Area Jelajah

Dalam keterangan video, istri Eko menulis keterangan dan memohon bantuan untuk menemukan suaminya.

“Teman-teman mohon bantuannya untuk mencari suami saya njih. Jika menemukan orang di jalan dalam keadaan bingung dan tidak bisa berbicara. Bisa difoto dan kirim foto tersebut ke WA (tercantum di Instagram).”

“Area jelajah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tambah sang istri.


Doa Warganet

Sejak akhir Mei lalu Eko Sulistya hilang dari rumah dan belum pulang hingga kini. Pria 41 tahun itu didiagnosis demensia dini sehingga sering bingung dan lupa. Foto: Instagram @ekpsulistya.

Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari warganet. Tak sedikit yang mendoakan agar Eko segera kembali berkumpul dengan keluarga.

“Semoga Allah lindungi Abinya ya De, segera dipertemukan kembali dengan keluarga dalam keadaan baik-baik saja, aamiin,” kata warganet.

“Sabar ya Dik, Abimu semoga lekas kembali. Aku juga punya ibu yang didiagnosis penyakit yang sama sejak 2020, Merawatnya memang butuh perhatian ekstra dan kesabaran. Kita meleng dikit dia bisa pergi entah ke mana seperti ada yang dicari. Makanya, sejak itu pagar dan pintu selalu kita kunci,” kata warganet lain yang memiliki orangtua dengan kondisi serupa.

Di antara komentar itu, ada pula warganet yang sempat mengenal Eko.

“Semoga Mas Eko segera ditemukan dalam kondisi sehat wal afiat. Masih ingat sudah hampir 20-an tahun yang lalu sering bareng di masjid Sabilillah Pucang Sawit, Semoga Alloh memberikan jalan yang terbaik buat beliau dan keluarga,” kata teman Eko.

Gejala Demensia di Usia Senja

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya