Banjir dan Longsor Melanda 3 Daerah di Sumbar, Sejumlah Rumah Rusak 2 Orang Hilang

Banjir dan longsor melanda tiga daerah di wilayah Sumatera Barat, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat pagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

 

 

Liputan6.com, Padang - Banjir dan longsor melanda tiga daerah di wilayah Sumatera Barat, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat pagi.

Air Sungai Batang Saman yang meluap sejak Jumat dinihari (14/7/2023), menyebabkan arus transporasi jalan nasional dari Simpang Empat menuju Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, terputus. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Zulkarnain, Jumat (14/7/2023) mengatakan, air banjir menutupi jalan pada tengah malam setinggi satu meter.

"Pagi ini air berangsur surut," katanya dikutip Antara.

Zulkarnain mengatakan, selain memutuskan arus transportasi juga mengakibatkan antrean kendaraan. Dari data sementara ratusan rumah terendam banjir.

"Data pastinya belum kita peroleh karena saat ini masih memberikan bantuan kepada warga untuk mengevakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Meluapnya Sungai Batang Saman terjadi pada Jumat malam akibat hujan yang terus terjadi sejak Kamis sore (13/7/2023). Saat ini petugas gabungan BPBD, kecamatan, SAR, pihak Kepolisian dan PMI sudah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan evakuasi warga ke tempat yang aman.

Sementara Sekretaris Nagari Aua Gadang, Batang Saman Eka Putra menyampaikan lebih kurang 250 rumah warga di jorong Labuah Lurus dan Pasir Bintungan terendam Banjir.

"Warga yang terdampak akibat banjir di jorong Labuah Lurus sebanyak 250 Kepala Keluarga," katanya. Masih banyak lagi rumah yang terendam banjir, Namun pagi ini air sudah mulai surut.

"Mudah-mudahan air cepat surut dan kendaraan bisa melalui jalan itu kembali," katanya.


3 Daerah Dilanda Banjir dan Longsor

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan tiga daerah di Sumbar yang dilanda banjir dan longsor masing-masing Kabupaten Agam, Padang Pariaman, dan Kota Padang, mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan dua warga belum ditemukan.

"BPBD Sumbar sudah berkoordinasi dengan BPBD di daerah. Untuk dua warga yang belum ditemukan dilaporkan di Jorong Pantas, Nagari Koto Malintang, Agam," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Rumainur juga mengatakan petugas masih berjibaku untuk melakukan pendataan dan penanganan di lapangan baik untuk penanganan pascabanjir dan longsor maupun pencarian korban.

Ia menginformasikan untuk daerah Agam beberapa jorong di Nagari Koto Malintang terkena dampak banjir dan longsor cukup parah. Longsor sempat menutup badan jalan di Jorong Muko-Muko, namun telah berhasil dibersihkan.

Sejumlah rumah mengalami rusak berat dan ringan. Banjir juga mengakibatkan saluran irigasi rusak.

Di Kabupaten Padang Pariaman dilaporkan material longsor menimbun badan jalan di Ladang Laweh, Korong Balai Satu Nagari Lubuak Pandan Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang. Tanah longsor juga menimpa satu unit rumah dan menimbun jalan pada delapan titik.

Banjir juga melanda Nagari Parit Malintang, Kecamatan Anam Lingkuang Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto.

Sementara banjir juga meluas di Kota Padang. Dilaporkan sejumlah kelurahan terendam di Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Koto Tangah. Ratusan rumah terendam banjir dengan kedalaman 30 hingga 100 cm.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya