Liputan6.com, Jakarta - Korea Utara dikenal sebagai negara yang tertutup dari negara lainnya. Karenanya, ada anggapan kalau perkembangan teknologi di negara tersebut tidak semaju tetangganya Korea Selatan yang dikenal berhasil melahirkan sejumlah perusahaan teknologi kenamaan.
Namun nyatanya, perkembangan teknologi di negara tersebut tidak begitu ketinggalan seperti yang dibayangkan, termasuk soal smartphone. Bahkan, dari laporan terbaru, Korea Utara telah memiliki smartphone baru yang diberi nama Samtaesong8.
Advertisement
Smartphone Korea Utara itu disebut menjadi model terkini yang hadir di Korea Utara. Berdasarkan bocoran yang beredar, smartphone itu memiliki desain yang mirip dengan perangkat besutan Samsung dan Huawei.
Dikutip dari Android Police, Jumat (14/7/2023), smartphone memang telah diperkenalkan sejak 2002 di Korea Utara, sebelumnya akhirnya dilarang pada 2004 hingga 2008.
Larangan itu dicabut setelah ada pembangunan layanan 3G bernama Koryolink hasil joint venture perusahaan komunikasi Mesir dan pemerintah Korea Utara.
Setelah lima tahun peluncuran Koryolink, smartphone Korea Utara pertama akhirnya diumumkan dan diberi nama Arirang, sama seperti judul lagu folk Korea. Memiliki model nama AS1201, spesifikasi smartphone ini tidak banyak diungkap.
Kendati demikian, laporan lain menyebut smartphone ini tidak sepenuhnya buatan Korea Utara. Alasannya, setelah ditelusuri, smartphone itu merupakan rebranding dari Uniscope U1202, smartphone besutan Tiongkok.
Pada 2016, diperkenalkan pula model lain yakni Arirang 151 dan 152 sebagai varian yang lebih terjangkau. Baru kemudian pada 2017, Arirang 161 meluncur sebagai smartphone pertama yang memiliki pemindai sidik jari.
Setahun kemudian, ada Arirang 171 yang diperkenalkan sebagai model kelima. Smartphone ini hadir dengan layar 4,7 inci, RAM 4GB, memori 32GB, dan pemindai sidik jari.
Daftar Smartphone Korea Utara La
Selain Arirang, pada 2017, ada pula smartphone yang diberi nama Jindallae 3. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari surat kabar yang dikelolah pemerintah Korea Utara, smartphone ini dikembangkan sepenuhnya oleh perusahaan lokal, baik hardware dan software-nya.
Pada 2019, ada perangkat lain yang diperkenalkan yakni Jindallae 5, disusul setahun kemudian dirilis pula Jindallae 6, 6+, dan 7.
Tak banyak perubahan yang ditawarkan, tapi Jindallae 6 dan 6+ menjadi perangkat yang pertama dibekali dengan pemindai sidik jari, serta teknologi pengenalan wajah dan suara.
Produk smartphone lain yang juga beredar di Korea Utara adalah Phurunhanul H1. Dirilis pada 2018, informasi mengenai smartphone ini tidak banyak diketahui, selain informasi soal kapasitas baterainya yang mencapai 6.000mAh.
Terakhir, ada merek Pyongyang yang diketahui sudah merilis beberapa model smartphone di Korea Utara. Salah satunya adalah Pyongyang 2423.
Advertisement
Akses Pengguna Smartphone di Korea Utara Tetap Dibatasi
Perlu diingat, meski smartphone bisa digunakan di Korea Utara, akses internet di negara itu dibatasi. Jadi, masyarakat hanya bisa mengakses intranet yang disediakan oleh pemerintah.
Kondisi itu juga berlaku pada aplikasi yang bisa digunakan oleh masyarakat. Pengguna tidak bisa memilih aplikasi apa yang bisa dipasang di smartphone-nya.
Sebagai contoh, ada merek Kiltongmu yang hanya menyediakan 30 aplikasi di dalamnya, termasuk kamus, hiburan, serta media yang populer di kalangan pengguna. Lalu, ada pula smartphone yang dibekali dengan game tiruan dari Angry Brids.
Korea Utara Punya Smartphone Baru Bernama Samtaesong8, Mirip Samsung Galaxy
Di sisi lain, sebagaimana dikutip dari Asia News Network, Jumat (14/7/2023), Korea Utara diketahui memiliki smartphone baru yang diberi nama Samtaesong8. Smartphone itu terlihat dalam sebuah program yang mempromosikan cara memakai smartphone yang pantas dan aman.
Sekadar informasi, menurut kamus Korea Utara, “samtaesong” berarti pada “tiga bintang terang”, yakni pendiri Korea Utara Kim Il Sung, sang istri Kim Jong Suk, dan putranya Kim Jong Il.
Adapun Samtaesong8 menampilkan desain eksterior yang mirip dengan smartphone besutan perusahaan negara tetangganya, Korea Selatan, yakni Samsung Electronics dan mirip juga dengan ponsel pabrikan Tiongkok, Huawei. Ponsel tersebut memiliki kamera ganda di bodi belakang dan satu di bagian depan.
Model smartphone Korea Utara lain seperti Pyongyang Touch dan Arirang sebelumnya pernah diberitakan oleh media. Sementara, Samtaesong8 merupakan produk baru. Kendati demikian, belum dipastikan apakah Samtaesong8 diproduksi di Korea Utara atau diimpor dari Tiongkok.
(Dam)
Advertisement