Liputan6.com, Jakarta - Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) merilis hasil survei nasional bertajuk Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024. Hasilnya menunjukkan, dukungan politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menjadi variabel yang patut diperhitungkan dalam agenda pemenangan Pilpres 2024.
Namun, temuan survei Indostrategic itu memperlihatkan hanya 19,3 persen responden yang mengaku bakal mengikuti capres pilihan atau capres yang bakal didukung Presiden Jokowi.
Advertisement
"Memang dalam konteks elektoral dukungan Presiden Jokowi kurang begitu mendapatkan impact yang signifikan, praktis ada sekitar 19,3 persen yang akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam secara daring, Jumat (14/7/2023).
Sementara itu, sebesar 56,6 persen responden lainnya mengaku tidak akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi. Kemudian 21 persen lainnya masih ragu-ragu.
"Nah yang bimbang ini bisa masuk ke yang akan ikut Presiden Jokowi atau sebaliknya yang tidak akan ikut. Tampaknya, hal ini masih dipengaruhi oleh ketidakjelasan dari positioning dari Presiden itu sendiri," jelas Umam.
Sementara itu, kata Umam ada sekitar 64,6 persen responden yang berharap agar Presiden Jokowi sebaiknya bersikap netral dalam Pilpres 2024 mendatang.
Kemudian 15,5 persen responden lainnya yang mengaku sebaiknya Presiden Jokowi bersikap abu-abu, dan 16,4 responden justru mendukung Presiden sebaiknya berpihak.
Metode Survei Indostrategic
Adapun populasi survei Indostrategic ini meliputi desa/kelurahan tingkat nasional, desa/kelurahan di tingkat provinsi dipilih secara random dengan jumlah proposional, RT/lingkungan kampung dipilih secara random sebanyak 5 dari tiap-tiap desa terpilih,
Kemudian populasinya juga berasal dari masing-masing RT/lingkungan kampung dipilih secara random dua keluarga, di dua keluarga terpilih ditetapkan secara random satu orang yang punya hak pilih (laki-laki/perempuan).
Sedangkan, metode survei yang dipakai ialah multi-stage random samplingyang melibatkan 1.400 sampel responden yang tersebar di 38 provinsi yang meliputi 84 Dapil di seluruh Indonesia.
"Dengan Margin of Error (MoE) 2,62 persen, survei ini dilakukan melalui face to face interview, dengan periodepengerjaan survei lapangan pada tanggal 9-20 Juni 2023," kata Umam.
Pada diskusi ini hadir pula Politisi Senior Partai Gerindra Arief Poyuono, Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Advertisement