Korea Utara Tingkatkan Senjata Nuklir, AS - Korea Selatan Terbangkan Pesawat Pengebom dan Jet Tempur di Semenanjung Korea

Pesawat pengebom Amerika Serikat (AS) B-52H serta jet tempur F-16 dan jet tempur F-15K Angkatan Udara Korea Selatan terbang di atas Semenanjung Korea saat latihan bersama. Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk lebih meningkatkan kemampuan senjata nuklir negaranya saat dia mengawasi uji coba kedua rudal balistik antarbenua baru yang kuat dan dirancang untuk menyerang daratan Amerika Serikat.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 14 Jul 2023, 17:18 WIB
Latihan Militer Amerika Serikat - Korea Selatan
Pesawat pengebom Amerika Serikat (AS) B-52H serta jet tempur F-16 dan jet tempur F-15K Angkatan Udara Korea Selatan terbang di atas Semenanjung Korea saat latihan bersama. Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk lebih meningkatkan kemampuan senjata nuklir negaranya saat dia mengawasi uji coba kedua rudal balistik antarbenua baru yang kuat dan dirancang untuk menyerang daratan Amerika Serikat.
Dalam foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan ini memperlihatkan pesawat pengebom Amerika Serikat B-52H (tengah) serta jet tempur F-16 dan jet tempur F-15K Angkatan Udara Korea Selatan (kiri atas dan kanan bawah) terbang di atas Semenanjung Korea saat latihan bersama di Korea Selatan, Kamis (13/7/2023). (South Korea Defense Ministry via AP)
Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk lebih meningkatkan kemampuan senjata nuklir negaranya saat dia mengawasi uji coba kedua rudal balistik antarbenua baru yang kuat dan dirancang untuk menyerang daratan Amerika Serikat. (South Korea Defense Ministry via AP)
Korea Utara telah menembakkan sebuah rudal balistik pada 12 Juli 2023. Ini terjadi beberapa hari setelah Pyongyang mengancam akan menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika Serikat yang melanggar wilayah udaranya. (South Korea Defense Ministry via AP)
Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan saat ini berada pada salah satu titik terendah, dengan diplomasi terhenti dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan negaranya sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah" dan menyerukan peningkatan pengembangan senjata, termasuk nuklir taktis. (South Korea Defense Ministry via AP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya