PM Kosovo Disiram Air, Anggota Parlemen Ribut dan Berkelahi

Parlemen Kosovo terlibat kekacauan setelah salah seorang anggota parlemen menyiramkan air ke perdana menteri.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jul 2023, 14:22 WIB
PM Kosovo Albin Kurti disiram air oleh seorang anggota parlemen.(AP)

Liputan6.com, Pristina - Parlemen Kosovo terlibat kekacauan setelah salah seorang anggota parlemen menyiramkan air ke perdana menteri.

Perkelahian pecah di parlemen Kosovo pada Kamis 13 Juli 2023, setelah seorang anggota parlemen dari partai oposisi berjalan ke podium tempat perdana menteri berbicara dan menyiramnya dengan air.

Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti tengah berbicara tentang upaya untuk meredakan ketegangan antara mayoritas Albania dan sisi utara yang mayoritas Serbia yang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Video dari dalam parlemen Kosovo pada hari Kamis yang dikutip dari New York Post (NY Post), Sabtu (15/7/2023), menunjukkan seorang anggota parlemen dari partai oposisi menyiram air ke arah PM Kurti dan wakilnya.

Partai oposisi telah lama mengkritik PM Kosovo Albin Kurti atas penanganannya terhadap hubungan yang memburuk, yang telah membuat tegang hubungan dengan pihak sekutu Barat.

Perkelahian dengan cepat pecah setelah oposisi lain dan anggota parlemen koalisi yang memerintah mendekati podium.

PM Albin Kurti kemudian didorong menjauh dari anggota parlemen dan pengawalnya saat anggota parlemen dari kedua belah pihak saling menyerang, berkelahi sampai polisi turun tangan.

Perkelahian itu mengakhiri debat publik tiga hari yang memanas atas rekaman audio antara chairwoman partai Kurti, Mimoza Kusari-Lila, dan kemudian anggota parlemen Serbia, Slavko Simic.


Perkara Rekaman Telepon

PM Kosovo Albin Kurti disiram air oleh seorang anggota parlemen.(AP)

Chairwoman partai Kurti, Mimoza Kusari-Lila, terdengar mengatakan bahwa dia sebelumnya berbicara di telepon dengan seorang pejabat etnis Serbia, Milan Radojcic, yang dikenai sanksi oleh pemerintah AS atas kejahatan terorganisir dan kegiatan koruptif.

Dia juga orang yang dicari oleh otoritas Kosovo.

Kontroversi atas rekaman itu terjadi di tengah latar belakang kerusuhan di utara yang telah meningkat sejak wali kota etnik Albania menjabat di Kosovo utara usai pemilu April yang diboikot oleh Serbia -- yang menuntut implementasi kesepakatan sepuluh tahun untuk otonomi lebih.

Etnis Albania merupakan 90% dari populasi Kosovo, sementara Serbia mencapai sekitar 5%.

Pada hari Rabu, PM Kurti mengatakan dia telah setuju dengan UE untuk mengurangi kehadiran polisi di utara dan mengambil tindakan lain untuk menurunkan ketegangan.

NATO mengatakan pada 29 Mei bahwa 93 tentara penjaga perdamaiannya terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Serbia, beberapa di antaranya dalam kondisi parah.

Dokter di sisi utara mengatakan 52 orang Serbia juga terluka.


Parlemen Ukraina Baku Hantam Bahas MH17

Anggota parlemen Ukraina saling pukul. (Independent.co.uk)

Peristiwa anggota parlemen saling baku hantam juga pernah terjadi di Ukraina. Pada 2014 lalu rapat parlemen Ukraina terkait bantuan untuk menangani pesawat jatuh Malaysia Airlines MH17 berlangsung ricuh.

Beberapa anggotanya terlibat saling pukul di depan ruang rapat. Baku hantam. Beruntung adegan itu berhasil dilerai, dan tak memakan korban.

Dikutip dari Independent, Rabu (23/7/2014), bentrokan terjadi setelah keputusan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich menyetujui untuk memanggil lebih banyak bala bantuan, guna mempertahankan diri. Karena jumlah pasukan Rusia di perbatasan timur Ukraina bertambah banyak.

Dalam video yang telah tersebar di dunia maya seperti dimuat Live Leak, seorang anggota parlemen terlihat maju ke depan ruang rapat. Lalu seorang lainnya menyusul, saling dorong satu sama lain dan salah satu dari mereka mengeluarkan bogem mentah.

Berdasarkan keterangan terkait rekaman yang dimuat Independent, politisi dari partai-partai nasionalis Ukraina dan anggota Partai Daerah terlibat saling gontok karena tak sejalan dengan peraturan dengan Presiden Yanukovich.

Politisi yang terlibat bentrok itu diidentifikasi sebagai Nikolai Levchenko, anggota parlemen dari Partai Daerah. Yang bereaksi terhadap suara dengan mengatakan parlemen bahwa tentara Ukraina telah membunuh orang-orang. Lalu mikrofonnya dimatikan oleh juru bicara Alexander Tyrchinov, dan didorong mundur oleh salah satu anggota oposisi.

Anggota parlemen lain kemudian terlibat aksi dorong-mendorong dengan puluhan anggota parlemen lain. Sebelum akhirnya berhasil ditenangkan.

Keputusan penerapan peraturan baru itu muncul, di tengah tuduhan Rusia telah mulai membangun kekuatan di perbatasan untuk membantu para pemberontak pro-Rusia. Sebelumnya pada bulan Mei, dilaporkan Rusia telah menarik 40 ribu pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Namun, Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Dewan Nasional Ukraina Andriy Paruby mengatakan Rusia kembali mengirim pasukan ke wilayah tersebut.

"Selama pekan lalu, dekat perbatasan Ukraina, telah terjadi regrouping dan pembangunan kekuatan dari Federasi Rusia," kata Paruby.

Menurut Paruby, jumlah pasukan Rusia di perbatasan sekarang melebihi 40 ribu. Dengan 150 tank, 400 kendaraan lapis baja dan 500 sistem senjata lainnya.

Klaim tersebut juga telah dibenarkan oleh laporan awal bulan NATO, yang mengklaim ada sekitar 10.000 hingga 12.000 tentara di daerah perbatasan Ukraina. Jumlahnya diperkirakan terus meningkat.

Paruby menuturkan, tindakan ini dianggap oleh Ukraina sebagai agresi terhadap negara.

Berdasarkan peraturan baru itu, bala bantuan tambahan yakni laki-laki berusia di bawah 50 tahun. Mereka akan dipanggil untuk membantu 'operasi anti-teroris' di perbatasan Ukraina.

Pada pemungutan suara parlemen di Dewan Agung Ukraina di Kiev itu, keputusan untuk 'melakukan mobilisasi parsial' diumumkan, terhitung 45 hari sejak rencana serupa diberikan lampu hijau.

Mayoritas anggota parlemen menyetujui peraturan baru itu. Total 232 dari 450 anggota parlemen memberikan suara mendukung keputusan, agar ribuan pasukan tambahan dikerahkan ke daerah konflik di sebelah timur negara itu. (Sss)

  


Adu Jotos di Rapat Parlemen, Politikus Oposisi Turki Kritis Dirawat Intensif

Anggota parlemen Turki bertengkar selama negosiasi anggaran 2023 di Majelis Agung Nasional Turki di Ankara, Turki, pada 5 Desember 2022. (Adem Altan/AFP)

Di tempat lain, seorang anggota parlemen dari partai oposisi nasionalis Turki dilarikan ke perawatan intensif pada Selasa 6 Desember 2022 setelah dipukul kepalanya di parlemen selama debat anggaran yang memanas.

Gambar yang dirilis oleh kantor berita DHA menunjukkan anggota parlemen Partai Iyi (Good) Huseyin Ors, 58, dipukul oleh anggota parlemen AKP Zafer Isik yang berkuasa.

Beberapa anggota parlemen lainnya jatuh ke lantai selama perkelahian itu.

Rekan anggota parlemen dari Partai Iyi Aylin Cesur, seorang dokter terlatih yang memberikan pertolongan pertama di lantai ruang parlemen, mengatakan kondisi Ors tetap kritis.

"Dia masih dirawat dalam perawatan intensif," DHA mengutip perkataan Cesur. "Saya sangat sedih," katanya seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/12/2022).

"Kondisi umumnya tidak baik setelah pukulan di kepala."

Parlemen Turki yang ramai telah menyaksikan banyak adu jotos atau perkelahian selama debat yang sangat sensitif. Pada tahun 2020, perkelahian meletus selama diskusi tegang atas keterlibatan militer Turki di Suriah.

Perdebatan anggaran tahun ini datang dengan anggota parlemen dari semua lapisan berusaha untuk membela kepentingan mereka, enam bulan sebelum pemilihan parlemen dan presiden yang dijadwalkan berikutnya.

Juru bicara Partai Iyi Kursat Zorlu menyebut insiden itu sebagai "hari yang menyedihkan bagi Majelis Nasional Agung Turki dan hari yang memalukan bagi mereka yang melakukan serangan ini."

Partai AKP Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sejauh ini belum segera mengeluarkan komentar

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya