Liputan6.com, Gorontalo - Provinsi Gorontalo memiliki perairan Teluk Tomini yang begitu luas. Itulah mengapa, di Provinsi yang dikenal dengan serambi madinah itu, memiliki beragam jenis ikan yang bisa dikonsumsi.
Salah satunya adalah ikan nike, mungkin banyak yang belum tau soal ikan yang satu ini. Ikan nike adalah schooling fish atau kelompok yang memiliki nama latin Awaous melanocephalus itu, banyak ditemukan di Perairan Gorontalo.
Baca Juga
Advertisement
Mamalia laut ini merupakan jenis ikan yang berukuran kecil antara 2-4 senti meter dan memiliki keunikan tersendiri. Siklus kemunculannya dalam jumlah besar pada satu lokasi tertentu, membuat segerombolan ikan ini sangat misterius.
Ikan nike sendiri, muncul setiap periode bulan perbani akhir menjelang malam hari. Kehadirannya dalam bentuk schooling atau bergerombol dalam jumlah jutaan.
Sementara daerah paling banyak dimunculi ikan ini, daerah pantai yang dekat dengan muara sungai.
Menurut warga lokal, jika sampai dengan hari ini mereka belum mengetahui induk ikan tersebut. Akan tetapi, menurut cerita jika ikan kecil ini hanyut dari hulu-hulu sungai.
"Awal mula ikan ini berasal dari berupa gumpalan-gumpalan sebesar bola berwarna merah darah. Gumpalan tersebut hanyut dibawa air hingga ke lautan lepas," kata Rino, salah satu nelayan di pesisir Teluk Tomini.
Setelah itu, kata Rino, gumpalan yang terkena air laut kemudian pecah pada waktunnya. Dalam gumpalan tersebut keluarlah ikan-ikan kecil yang disebut nike.
"Saat bulan perbani akhir menjelang malam hari, pasti akan muncul ikan nike. Kemunculannya berbeda tempat, tergantung gumpalan itu hanyut," ujarnya.
"Saat itulah nelayan kemudian menangkapnya dan menjualnya ke pengepul ikan nike," katanya.
Simak juga video pilihan berikut:
Olahan Ikan Nike
Meski ikan nike sangat bernilai ekonomi bagi masyarakat Gorontalo, saat ini olahannya masih sebatas. Ikan itu diolah dari keadaan segar, menjadi makanan seperti perkedel, tumis dan pepes. Semuanya olahan itu tidak dapat disimpan lama.
Pemanfaatan ikan nike dalam bentuk olahan dengan daya simpan yang lebih lama belum ada. Pada saat ketersediaan hasil tangkapan ikan nike melimpah dan tidak terjual habis, maka ikan tersebut hanya dikeringkan.
Saat ini, olahan ikan nike bisa ditemukan di rumah-rumah makan dikala musimnya. Olahan perkedel nike paling banyak dibuat dan dijual oleh para pengusaha warung hingga rumah makan.
"Kalau musim nike, kami biasanya dibuat olahan makanan harian saja. Paling banyak diminati adalah perkedel Goreng," kata Yusni salah satu pemilik warung makan.
Meski begitu, ikan nike kecil ini masih sangat misterius. Asal muasal ikan ini masih diteliti. Dari gumpalan merah yang pecah menjadi ikan-ikan kecil di lautan lepas.
Advertisement