Awan Panas Gunung Karangetang Mereda, Warga Dusun Bolo Sitaro Dipulangkan

"Warga sudah diizinkan pulang tapi hanya untuk sementara waktu. Itu informasi dari petugas pengamatan gunung api," sebut Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sitaro, Sonny Belseran, Sabtu (15/7/2023).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Jul 2023, 12:00 WIB
Kondisi Gunung Karangetang yang menunjukan peningkatan aktivitas, Rabu (8/2/2023).

Liputan6.com, Sitaro - Warga Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, diizinkan pulang untuk sementara waktu setelah terjadi awan panas guguran Gunung Karangetang di Pulau Siau beberapa waktu lalu.

"Warga sudah diizinkan pulang tapi hanya untuk sementara waktu. Itu informasi dari petugas pengamatan gunung api," sebut Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sitaro, Sonny Belseran, Sabtu (15/7/2023).

Salah satu alasan bisa dipulangkan sementara warga Dusun Bolo, karena jarak luncur guguran lava semakin berkurang.

"Jadi mulai hari ini mereka diizinkan pulang, tapi sekali lagi untuk sementara waktu," katanya.

Dia mengatakan, apabila terjadi peningkatan jarak luncur guguran lava sehingga semakin dekat dengan pemukiman, maka langkah evakuasi kembali akan dilakukan.

"Kami terus berkoordinasi dengan petugas pos pengamatan gunung api terkait dengan aktivitas Gunung Karangetang. Kalau memang sudah membahayakan jarak luncurnya, maka akan dilakukan langkah evakuasi," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 17 warga atau sembilan kepala keluarga Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, diungsikan ke Gereja Bukit Zaitun akibat awan panas guguran Gunung Karangetang.

Awan panas guguran terjadi pada Senin (10/7/2023) pada pukul 07.58 Wita dan pukul 08.50 Wita dengan jarak luncur dua kilometer ke arah Kali Kahetang atau sektor tenggara.

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya