Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan 10-14 Juli 2023. Hal tersebut juga didukung aksi beli investor asing selama sepekan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (15/7/2023), IHSG melonjak 2,28 persen ke posisi 6.869,67. Pada pekan lalu, IHSG ditutup di posisi 6.716,45. Demikian juga kapitalisasi pasar bertambah 2,26 persen menjadi Rp 9.912,89 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.693,94 triliun.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG selama sepekan ditutup naik 2,2 persen seiring sentimen global masih mempengaruhi pergerakan IHSG.
“Di mana kita ketahui inflasi AS cenderung melandai dan pelaku pasar mengharapkan the Fed menahan FFR di bulan Juli ini meskipun ada probabilitas kebijakan moneter masih cukup ketat,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pekan ini.
Pada pekan depan, Herditya prediksi, IHSG naik terbatas untuk menguji rentang 6.874-6.888 dengan support 6.835 dan resistance 6.897.
“Untuk sentimen akan ada rilis GDP China dan neraca perdagangan Indonesia, dari Amerika Serikat juga akan rilis data penjualan ritel,” tutur dia.
Selain itu, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 1,18 triliun selama sepekan. Pada Jumat, 14 Juli 2023, investor asing beli saham Rp 622,16 miliar. Sepanjang 2023, investor mencatat aksi beli saham Rp 18,02 triliun.
Pada pekan ini, mayoritas sektor saham (IDX-IC) melonjak kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,49 persen. Sektor saham kesehatan melonjak 6 persen, dan catat penguatan terbesar pada pekan ini. Sektor saham energi mendaki 2,55 persen, sektor saham basic menguat 1,81 persen, sektor saham industri bertambah 0,70 persen, dan sektor saham nonsiklikal mendaki 1,3 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,05 persen, sektor saham keuangan melesat 1,27 persen, sektor saham properti menanjak 3,67 persen, sektor saham teknologi bertambah 4,26 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,48 persen.
Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham catat penguatan terbesar di atas IHSG. Berikut 10 saham catat kenaikan terbesar atau top gainers antara lain dikutip dari data BEI:
Top Gainers Sepekan
1.PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS)
Saham AIMS melambung 75 persen menjadi Rp 350 per saham dari pekan lalu Rp 200 per saham.
2.PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA)
Saham TAMA melonjak 50 persen menjadi Rp 36 per saham dari pekan lalu Rp 24 per saham.
3.PT Andalan Perkasa Abadi Tbk (NASA)
Saham NASA melambung 41,18 persen menjadi Rp 24 per saham dari pekan lalu Rp 17 per saham.
4.PT Bank Ganesha Tbk (BGTG)
Saham BGTG melambung 36,11 persen menjadi Rp 98 per saham dari pekan lalu Rp 72 per saham.
5.PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR)
Saham UVCR melonjak 35,45 persen menjadi Rp 149 per saham dari pekan lalu Rp 110 per saham.
6.PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA)
Saham ALKA meroket 35,40 persen menjadi Rp 765 per saham dari pekan lalu Rp 565 per saham.
7.PT WIR Asia Tbk (WIRG)
Saham WIRG melambung 30,77 persen menjadi Rp 153 per saham dari pekan lalu Rp 117 per saham.
8.PT Jaya Trishindo Tbk (HELI)
Saham HELI meroket 28,28 persen menjadi Rp 232 per saham dari pekan lalu Rp 145 per saham.
9.PT Victoria Investama Tbk (VICO)
Saham VICO melambung 28,18 persen menjadi Rp 232 per saham dari pekan lalu Rp 181 per saham.
10.PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
Saham VINS meroket 26,32 persen ke posisi Rp 144 per saham dari pekan lalu Rp 114 per saham.
Advertisement
Top Losers Sepekan
Sementara itu, 10 saham catat koreksi terbesar atau top losers antara lain:
1.PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE)
Saham HADE merosot 35,71 persen dari Rp 14 per saham menjadi Rp 9 per saham.
2.PT Personel Alih Daya Tbk (PADA)
Saham PADA merosot 34,62 persen dari Rp 78 per saham menjadi Rp 51 per saham.
3.PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT)
Saham MKNT merosot 25 persen dari Rp 12 per saham menjadi Rp 9 per saham.
4.PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING)
Saham KING merosot 24,81 persen dari Rp 266 per saham menjadi Rp 200 per saham.
5.PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN)
Saham IBFN merosot 20,59 persen dari Rp 34 per saham menjadi Rp 27 per saham.
6.PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI)
Saham MREI merosot 18,88 persen dari Rp 2.490 per saham menjadi Rp 2.020 per saham.
7.PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ)
Saham NAYZ merosot 17,54 persen dari Rp 57 per saham menjadi Rp 47 per saham.
8.PT Asia Pasific Investama Tbk (MYTX)
Saham MYTX merosot 16,67 persen menjadi Rp 60 per saham dari pekan lalu Rp 72 per saham.
9.PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI)
Saham PADI merosot 16,67 persen menjadi Rp 10 per saham dari pekan lalu Rp 12 per saham.
10.PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU)
Saham TAMU merosot 16,67 persen menjadi Rp 10 per saham dari pekan lalu Rp 12 per saham.