Liputan6.com, Jakarta - Rapor penjualan mobil Honda pada semester pertama tahun 2023 mengalami pertumbuhan signifikan. Meskipun PT Honda Prospect Motor (HPM) masih mengandalkan model Brio, namun mereka berhasil mengakumulasi penjualan sebanyak 67.797 unit.
Dari total tersebut, city car yang belum lama mendapat penyegaran ini berkontribusi dengan menorehkan angka penjualan 29.365 unit sepanjang enam bulan pertama pada 2023.
Advertisement
Kemudian, jajaran model SUV yang paling laris masih dipegang oleh HR-V, di mana model ini mencetak angka 13.795 unit, kemudian diikuti oleh BR-V dengan 9.963 unit, serta WR-V 8.963 unit dan ditutup oleh CR-V sejumlah 2.384 unit.
“Peningkatan penjualan Honda di semester pertama tahun ini terutama didukung oleh penyegaran produk-produk Honda yang diterima baik oleh masyarakat, dan membaiknya pasokan komponen serta ekspansi layanan purna jual yang memberikan kemudahan serta nilai lebih bagi konsumen. Kami optimis bahwa tren ini juga akan terus berlanjut di semester kedua dengan rencana peluncuran produk baru serta program penjualan yang semakin meringankan konsumen membeli mobil Honda," jelas Yusak Billy, Sales and Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, dalam keterangan resminya.
Sementara itu, model-model lainnya yang juga turut memberikan torehan penjualan terbaik antara lain ditopang oleh Honda City Hatchback RS dengan 1.673 unit, Civic RS sejumlah 481 unit, Mobilio 855 unit, Accord 160 unit, City Sedan 143 unit dan Honda Civic Type R sejumlah 15 unit.
Sementara itu, total penjualan retail bulanan Honda di bulan Juni 2023 sendiri tercatat sebanyak 10.459 unit.
PLN Ingin Sulap Tiang Listrik Jadi SPKLU untuk Mengecas Electric Vehicle
PT PLN (Persero) terus berupaya untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik, terutama infrastruktur pengisian baterai. bahkan, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, berpikir untuk untuk menyulap tiang listrik sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Pria yang akran disapa Darmo ini mengatakan, nantinya tiang-tiang listrik di pinggir jalan, akan dilakukan penambahan komponen. Jadi, dapat dioperasinalkan sebagai SPKLU.
"Kami juga mempertimbangkan agar tiang listrik di pinggir jalan pun bisa digunakan sebagai publik charging. Misalnya, nanti ditambahin kabel," kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (12/7/2023).
Lanjutnya, PT PLN (Persero) saat ini mengklaim sudah membangun 600 unit SPKLU di berbagai wilayah di Indonesia. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memperluas sebaran SPKLU di sejumlah kota melalui strategi franchise. Sehingga PLN hanya akan membangun SPKLU untuk kemudian bisa dimanfaatkan pihak mitra.
"Kita juga akan membangun strategi franchise, karena kami mengakui tidak punya tempat parkir yang strategis. Yang punya itu misalnya Starbuck, McDonald, KFC, BRI, BNI, Mandiri, Bank-Bank Swasta dan perkantoran serta Mall," papar Darmawan.
"Untuk itu kami ingin bekerja sama dengan pemilik lahan parkir tersebut juga dengan investor teknologi. Pihak ketiga juga banyak sekali yang mengaku ingin berinvestasi agar bisa membangun SPKLU," imbuhnya.
Advertisement