Ratu Kecantikan Transgender Keturunan Maluku Bela Influencer Transgender Dylan Mulvaney yang Kontroversial

Perempuan transgender pertama pemenang Miss Universe Belanda, Rikkie Kolle, angkat bicara tentang reaksi dan seruan boikot atas kemitraan influencer transgender Dylan Mulvaney dengan sebuah merek bir.

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Jul 2023, 11:30 WIB
Rikkie Kolle merupakan transgender pertama yang meraih gelar Miss Universe Belanda. (FOTO: instagram.com/rikkievaleriekolle/)

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan transgender pertama pemenang Miss Universe Belanda, Rikkie Kolle, angkat bicara tentang reaksi dan seruan boikot atas kemitraan influencer transgender Dylan Mulvaney dengan sebuah merek minuman beralkohol. Secara terbuka, wakil Belanda di Miss Universe 2023 itu membela Mulvaney yang sarat kontroversi.

"Saya pikir itu benar-benar membuat perempuan trans kurang percaya diri… dan (mengapa) menghakiminya karena menjadi diri sendiri. Saya pikir itu mengerikan," kata ratu kecantikan blasteran Belanda-Maluku itu pada Newsweek, dikutip dari NY Post, Sabtu, 15 Juli 2023.

"Mereka melihat kami sebagai monster," tambah Kolle, yang memulai transisi dari laki-laki jadi perempuan pada usia 16 tahun. "DM harian saya penuh dengan orang yang berharap saya mati dan menyuruh saya bunuh diri."

Kolle menambahkan bahwa ia sedih dengan apa yang terjadi pada Mulvaney, yang bertransisi dari pria jadi wanita pada Maret 2021. Namun, Kolle tidak membiarkan kebencian menghampirinya saat ia mempersiapkan potensi kemenangan bersejarah lain di kontes Miss Universe 2023 pada 14 Januari 2024.

"Satu-satunya hal yang ingin saya katakan pada para pembenci adalah 'terima kasih,' karena Anda memberi saya platform yang lebih besar daripada yang dapat saya bayangkan," katanya.

Mulvaney, sementara itu, mencari perubahan pemandangan di Peru untuk "merasa aman" saat ia mendekati bulan ke-4 dari rangkaian kecaman atas kampanye dengan merek bir. Influencer transgender berusia 26 tahun itu mengatakan, ia memesan perjalanan ke Afrika Selatan dalam upaya putus asa untuk "merasakan sesuatu."

 


Pergi dari AS

Transgender Dylan Mulvaney menghadiri perayaan Prime Video "Catherine Called Birdy" di The Grove pada 7 Oktober 2022 di Los Angeles, California.(MATT WINKELMEYER / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Mulvaney berkata, "Agak menyedihkan bahwa saya harus meninggalkan negara saya (AS) untuk merasa aman, tapi pada akhirnya (keadaan) akan jadi lebih baik."

Di tengah kecaman kerja sama merek dengan perempuan transgender sebagai pendekatan "inklusif," Rikkie Kolle terpilih sebagai transgender pertama yang memenangkan titel Miss Universe Belanda pada 8 Juli 2023. 

"Saya berhasil!" tulis Kolle dalam unggahan di Instagram setelah kemenangannya dalam ajang yang digelar di AFAS Theater di Leusden. "Saya membuat komunitas saya bangga dan menunjukkan bahwa ini bisa dilakukan," ungkapnya dalam bahasa Belanda disertai emoji cahaya biru, merah muda, dan bendera LGBT.

Kompetisi tersebut diikuti ratusan pelamar dan berhasil menyeleksi 10 finalis pada April 2023. Kolle menggunakan platform-nya untuk mempromosikan visi ajang kecantikan yang lebih inklusif, khususnya bagi transgender, dan mendorong orang lain agar merasa terinspirasi.

"Miss Universe meminta kami mendeskripsikan diri kami dalam satu kata," kata Kolle dalam video yang diunggah ke akun Instagram-nya bulan lalu. "Kata yang saya pilih adalah 'kemenangan,' karena sebagai anak laki-laki, saya menaklukkan semua hal yang menghalangi jalan saya, dan lihat saya sekarang, berdiri di sini sebagai wanita trans yang kuat, berdaya, dan percaya diri."


Terjun ke Dunia Model

Rikkie Kolle memenangkan mahkota Miss Universe Belanda 2023. (dok. Instagram @rikkievaleriekolle/https://www.instagram.com/p/CuZdqmvN2Il/?hl=en/Dinny Mutiah)

Mengutip laman CNN, 11 Juli 2023, Kolle mengingatkan bahwa capaian itu bisa diraih bila dilakukan bersama-sama. Transpuan keturunan Maluku dan Belanda itu juga mengajak pengikutnya untuk tidak berhenti bermimpi jadi versi terbaik dan paling percaya diri.

"Jangan pernah membiarkan seseorang menentukan yang baik bagimu karena satu-satunya hal yang paling penting adalah kamu menjadi versi terbaik dirimu sendiri."

Mengutip laman winq.nl, Rikkie Kolle merupakan transgender berusia 22 tahun kelahiran Hoorn. Ia besar di Breda dan terjun ke dunia model dengan berpartisipasi dalam Holland's Next Top Model pada 2018. 

Dalam wawancara dengan media tersebut, Kolle berencana menggunakan suaranya untuk mengampanyakan layanan perawatan bagi transgender di Belanda. Ia menyebut daftar tunggu untuk perawatan itu saat ini mencapai tiga tahun hanya untuk konsultasi.

Ia juga ingin menciptakan ruang aman bagi komunitasnya yang diklaimnya sedang diserang, baik di Belanda maupun di luar negeri. "Orang-orang dianiaya, diancam, bahkan dibunuh. Saya tahu, saya tidak bisa meyakinkan semua orang. Kebanyakan ini hanya soal pendidikan," katanya.


Bukan Satu-satunya

Rikkie Kolle memenangkan mahkota Miss Universe Belanda 2023. (dok. Instagram @rikkievaleriekolle/https://www.instagram.com/p/Cue2PV6tuvo/?hl=en/Dinny Mutiah)

Kolle mengaku keluarganya mendukung langkahnya, bahkan sejak kecil. Ia menyebut mereka bangga dan sangat mencintainya. Ia mengaku reaksi negatif dan perempuan yang bertingkah tidak menyenangkan selalu ada, tapi menurutnya, itu cerminan dari ketidakamanan mereka. "Pembencimu adalah fans terbesarmu!" katanya.

Saat memenangkan titel Miss Universe, ia dimahkotai pemenang tahun lalu, Ona Moody. Kolle juga diberi selempang oleh Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel.

Bukan hanya Kolle yang mengikuti ajang kecantikan ini. Bulan depan, aktivis Daniela Arroyo Gonzales juga berusaha jadi transgender pertama yang memenangkan mahkota Miss Universe Puerto Rico. Pada tahun ini, sekitar 90 perempuan dari seluruh dunia akan berkompetisi di ajang tersebut.

Miss Universe mengizinkan transgender mengikuti ajang tersebut sejak 2012. Pada 2018, Angela Ponce dari Spanyol menjadi transgender pertama yang mengikuti kompetisi tersebut walau tidak mencapai final.

Dalam ajang yang berlangsung di Thailand itu, keikutsertaan Angela tidak semata untuk pembuktian diri sendiri. Lebih lanjut, ia ingin menebar pesan positif dari kalangan transgender pada dunia. Ia tidak ingin para trans mengalami diskriminasi seperti yang ia alami dahulu.

Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya