Liputan6.com, Jakarta - Dokter hewan Wiwiek Bagja mengatakan daging dari hewan ternak yang stres sebelum disembelih akan cepat terinfeksi bakteri dan busuk.
"Hewan stres maka dagingnya akan berbeda. Jadi, (lebih) cepat terinfeksi, cepat basi, busuk. (Pada hewan) gelap matanya, ada juga yang pucat," kata Wiwiek.
Advertisement
Wiwiek yang juga konsultan independen kesejahteraan hewan itu berpendapat stres hewan ini bisa berasal dari perlakuan manusia misalnya saat memindahkannya dari tempat peternak menuju rumah pemotongan atau bahkan sebelum disembelih.
Maka dari itu, masyarakat, utamanya peternak perlu menjaga kesejahteraan hewan atau animal welfare.
Merujuk Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, ada lima kebebasan terkait kesejahteraan hewan antara lain hewan bebas haus dan lapar, mendapatkan makanan yang sesuai serta bebas dari ketidaknyamanan misalnya kepanasan akibat dijemur di luar.
Selain itu, hewan bebas dari rasa sakit dan bebas mengekspresikan perilaku alami. Sayang, tak semua masyarakat paham akan hal ini.
"Masyarakat enggak paham kesejahteraan hewan contohnya hewan ditarik-tarik sebelum disembelih. Sapi kan tidak bisa naik (ke kendaraan), disuruh loncat, ya stres," tutur Wiwiek mengutip Antara.
Apa Itu NKV pada Daging Hewan Ternak?
Upaya menjamin kesejahteraan hewan maka Pemerintah menerbitkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yakni sertifikasi atau bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya hygiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk hewan.
NKV dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian dan peternak atau pengelola rumah pemotongan hewan bisa mengurusnya ke Dinas Peternakan di Provinsi tanpa dikenakan biaya. NKV ini biasanya dimiliki mulai dari peternak hingga outlet yang menjual produk.
Konsumen bisa bertanya terkait NKV ini saat membeli produk hewan. Sehingga bisa mendapatkan daging bermutu, aman dan halal.
"Minimal yang NKV sudah ada auditnya dari Pemerintah, jadi ada banyak persyaratan di dalamnya seperti sanitasi, kesejahteraan hewan, hygiene. Harusnya di dalam produknya kita bisa minta NKV, ada nomor NKV," kata dokter hewan Ratni Ernita dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kesehatan Hewan.
"Mulai lihat, biasanya hanya izin edar, logo halal dan sekarang ikutan lihat NKV," tutur Ratni.
Advertisement