Liputan6.com, Seoul - Mayat enam orang yang terperangkap di sebuah terowongan yang terendam hujan lebat di Korea Selatan tengah diambil pada hari Minggu 16 Juli 2023, kata otoritas pemadam kebakaran.
Penemuan itu membuat jumlah korban tewas akibat hujan lebat selama berhari-hari yang melanda negara itu menjadi 33 orang, demikian seperti dikutip dari Asia One, Minggu (16/7/2023).
Advertisement
Seo Jeong-il, kepala stasiun pemadam kebakaran Cheongju barat, mengatakan sekitar 15 kendaraan, termasuk bus, diperkirakan telah terendam di underpass yang banjir di kota.
"Kami fokus pada operasi pencarian karena kemungkinan ada lebih banyak orang di sana," kata Seo kepada wartawan. "Kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikannya hari ini."
Jumlah korban tewas di terowongan itu mencapai tujuh orang, katanya.
Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan mengatakan 10 orang hilang karena hujan lebat menyebabkan tanah longsor dan banjir di seluruh negeri, dengan evakuasi mencakup 7.866 orang.
Data kementerian tidak termasuk mereka yang berada di terowongan banjir, karena tidak segera jelas berapa banyak orang yang terjebak di bawah air.
Korea Railroad Corp telah menghentikan semua kereta dan beberapa kereta cepat sejak Sabtu 15 Juli karena masalah keamanan atas tanah longsor, banjir jalur dan batu yang jatuh.
Presiden Yoon Suk-yeol, sekarang dalam perjalanan ke luar negeri, memerintahkan Perdana Menteri Han Duck-soo untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk meminimalkan korban, kata kantornya, karena hujan lebat diperkirakan akan turun di semenanjung Korea pada Minggu 16 Juli 2023.
Banjir Korea Selatan
Sebelumnya, setidaknya 24 orang kini diketahui telah tewas dan 10 lainnya hilang akibat banjir Korea Selatan.
"Setidaknya 24 orang tewas dan 10 lainnya hilang setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor di Korea Selatan," lapor Kantor Berita Yonhap pada Sabtu 15 Juli 2023 mengutip pejabat bantuan bencana setempat.
"Menurut otoritas penyelamat, penghitungan awal menunjukkan 24 orang tewas akibat hujan lebat sejauh ini," demikian laporan Yonhap seraya menambahkan bahwa 10 orang lainnya hilang, sebagian besar terkubur tanah longsor atau jatuh ke waduk yang banjir.
Sementara itu, mengutip BBC, Minggu (16/7/2023), tim penyelamat di Korea Selatan berjuang untuk mencapai mobil yang terjebak di terowongan yang terendam banjir Korsel terkini, setelah berhari-hari hujan lebat.
Tidak jelas berapa banyak orang yang terjebak, namun sekitar 19 kendaraan dilaporkan berada di terowongan di Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara.
Advertisement