100 Turis Terjebak di Bekas Rumah Novelis Misteri Agatha Christie, Warganet Ngeri

Para turis yang terjebak menyibukkan diri dengan menikmati secangkir teh dan bermain kroket di halaman bekas rumah Agatha Christie.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 16 Jul 2023, 15:37 WIB
Ilustrasi badai (NOAA via AP)

Liputan6.com, London - Lebih dari 100 orang terjebak selama beberapa jam di bekas rumah penulis misteri Agatha Christie di Greenway, pedesaan Inggris, pada Jumat (14/7/2023).

Caroline Heaven, salah seorang turis yang mengunjungi Greenway, mengaku dia menghubungi kantor berita lokal Devon Live untuk menyebarkan berita bahwa sekitar 100 orang sedang terjebak di bekas rumah liburan Agatha Christie itu.

Adapun National Trust Inggris yang mengelola situs bersejarah tersebut dengan cepat memuat pesan di situs web-nya, mengumumkan bahwa sebuah pohon besar tumbang di jalan satu jalur menuju Greenway akibat badai.

Juru bicara National Trust menyadari bahwa ada pengunjung, staf, dan sukarelawan yang terjebak di Greenway dan menegaskan bahwa pihaknya melakukan segalanya demi memastikan kenyamanan mereka selama menunggu diselamatkan.

"Para turis yang terdampar menyibukkan diri dengan menikmati secangkir teh dan bermain kroket di halaman," ungkap Heaven kepada Devon Live seperti dilansir CNN, Minggu (16/7).

Heaven, yang tiba di lokasi wisata tersebut pada Jumat sekitar pukul 11.30 waktu setempat, memuji upaya para staf National Trust untuk membuat para turis nyaman.

"Mereka melakukan pekerjaan dengan baik, mereka memberi kami teh gratis dan lainnya," ujar Heaven.


Dikaitkan dengan Novel And Then There Were None

Agatha Christie. (Sumber Wikimedia Commons)

Menurut situs web National Trust, Agatha Christie sendiri dikenal sering menghabiskan waktu berjam-jam di halaman rumahnya, bermain golf dan kroket serta menjamu tamu dengan cuplikan novel terbarunya.

Turis yang berkunjung ke rumah itu juga dapat menjelajahi taman bertembok dan rumah terapung yang merupakan TKP dari novel Agatha Christie berjudul "Dead Man's Folly".

Terlepas dari suasana yang terkesan tenang, sejumlah pengguna media sosial mengaitkan peristiwa terjebaknya turis pada Jumat dengan kejadian dalam novel Agatha Christie yang berjudul "And Then There Were None", di mana 10 orang asing diundang secara misterius ke sebuah rumah terpencil di lepas pantai Devon.

Saat sejumlah orang dibunuh secara misterius, orang-orang yang tersisa segera menyadari bahwa ada pembunuh di antara mereka.

Seorang pengguna media sosial membagikan tautan ke artikel Devon Live dengan twit yang menghitung mundur, "99, 98, 97, 96, 94 (mengerikan), 93."

Beruntung, para turis tidak mengalami peristiwa serupa dengan kejadian di novel dan berhasil meninggalkan situs wisata tersebut pada Jumat malam, setelah layanan penyelamatan lokal berhasil membuka kembali jalan.

Namun, mereka yang ingin merasakan aura misteri Agatha Christie harus bersabar karena National Trust memperingatkan calon pengunjung pada Sabtu (15/7) bahwa Greenway akan tetap ditutup karena "kerusakan badai yang luas".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya