Liputan6.com, Jakarta - Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023 resmi ditutup pada Minggu, 16 Juli 2023 malam. Diketahui PRJ telah berlangsung selama 33 hari dimulai sejak 14 Juni 2023 lalu.
Selama kurun waktu itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat nilai transaksi dari PRJ mencapai Rp 7,3 triliun dengan total 6,3 juta pengunjung.
Advertisement
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, secara ekonomi capaian tersebut mencerminkan perekonomian Jakarta mulai bangkit usai pandemi COVID-19 berakhir.
"Tentunya ini hasil yang sangat membanggakan. Kami mengucap apresiasi dan terimakasih kepada penyelenggara JIExpo, peserta dan masyarakat yang telah berpartisipasi," kata Sri dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/5/2023).
Oleh sebab itu, Sri mengapresiasi capaian tersebut. Dia berharap PRJ dapat kembali digelar dengan baik dan lebih semarak pada tahun mendatang.
"Tidak hanya menyemarakkan HUT Jakarta, tapi kembali menggerakkan perekonomian Indonesia serta mendorong seluruh sektor perekonomian di Jakarta," ungkap Sri.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan kegiatan Jakarta Fair 2023 yang diikuti sekitar 2.500 peserta dengan jumlah mencapai 1.600 tenant multi produk dari berbagai perusahaan dan UMKM.
Capaian Tertinggi Sektor Otomotif
Di sisi lain, Marketing Director PT JIExpo Kemayoran Ralph Scheunemann menyebut, capaian transaksi tertinggi diperoleh sektor otomotif. Khususnya, kata dia sepeda motor listrik.
"Sepeda motor listrik merupakan yang terbesar sekitar 20 persen," kata dia.
Artinya, lanjut Ralph di sektor itu nilai transaksinya bisa mencapai Rp 1,4 triliun. Selain itu, menurut dia, secara umum gelaran PRJ 2023 berlangsung dengan cukup baik.
Adapun sejumlah kendala seperti lalu lintas, sentral parkir, kebersihan, dan keamanan yang ditemukan selama dapat dihadapi dengan baik. Dia berujar, kendala tersebut tak berdampak signifikan terhadap kegiatan.
Advertisement