Sandiaga Bakal Usulkan Grebeg Suro Ponorogo Jadi Festival Internasional, Siap Datangkan Peserta dari Mancanegara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyatakan, Grebeg Suro di Ponorogo, Jawa Timur, memiliki karakter khas dan nilai kekuatan budaya tinggi, sehingga layak diusulkan menjadi festival internasional.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 17 Jul 2023, 08:07 WIB
Sandiaga saat menghadiri rangkaian acara Grebeg Suro di Ponorogo. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, Grebeg Suro di Ponorogo, Jawa Timur, memiliki karakter khas dan nilai kekuatan budaya tinggi, sehingga layak diusulkan menjadi festival internasional.

"Saya rasa FNRP (Festival Nasional Reog Ponorogo) ini sudah layak dijadikan festival internasional," kata Sandiaga, Minggu 17 Juli 2023, dikutip dari Antara.

Selama kunjungannya di Kota Reog ini, Sandiaga tampak menikmati seluruh rangkaian kegiatan Grebeg Suro. Mulai dari festival reog remaja, reog anak, festival reog wayang golek, pameran bonsai hingga Festival Nasional Reog Ponorogo yang menjadi ikon puncak atau maskot rangkaian Grebeg Suro.

Menurutnya, Grebeg Suro tahun depan bisa ditingkatkan dengan mendatangkan peserta dari luar negeri.

Sandiaga mengaku sempat bertemu dengan sejumlah peneliti dari luar negeri, di antaranya dari Polandia, Australia dan Inggris. Para peneliti dari Eropa ini mengaku tertarik untuk membawa kesenian Reyog ke negara asalnya.

"Ditingkatkan tahun depan ada peserta dari luar negeri, sehingga event ini berganti bukan hanya 'top ten' tapi juga menjadi pagelaran bulanan yang kita proyeksikan," katanya.

Kata dia, setiap pementasan reog Ponorogo, baik yang digelar dalam satu kegiatan budaya maupun yang bersifat pementasan hiburan, semuanya tetap memiliki dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat mikro.

Sandiaga memberi contoh dalam sekali pentas selalu melibatkan SDM dengan keahlian berbeda, mulai dari penari, musik, kostum, MC. Lalu ada efek domino untuk pedagang kaki lima, UMKM hingga pernak pernik Reyog.

"Saya kira ini bagus untuk menggerakkan ekonomi kita, masyarakat mendapat manfaat dari budaya kegiatan ini," katanya.

 


Warisan Budaya Tak Benda

Reog Ponorogo benar-benar memberikan kejutan di Filipina.

 

Bupati Sugiri mengucapkan terimakasih kepada Menparekraf yang sudah hadir ke Bumi Reog untuk menyaksikan Grebeg Suro.

Dirinya juga menyebut bahwa saat ini Reog sudah masuk dalam daftar ICH (Intangible Cultural Heritage) atau warisan budaya tak benda, untuk disidangkan pada 2024.

"Dua pekan lalu pak Dirjen Kemendikbud menyampaikan bahwa reyog sudah masuk daftar ICH untuk disidangkan pada 2024. Kami akan perkuat dengan pendampingan Kemenparekraf agar reyog bisa disahkan di ICH," kata Kang Giri, sapaan Bupati Sugiri Sancoko.

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya