Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet, Senin (17/7/2023). Jokowi melantik mantan wartawan Nezar Patria sebagai Wamenkominfo. Dia saat ini menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN.
Nezar mulai menekuni dunia jurnalistik dengan jurnalis majalah mingguan Tempo pada 1999 sampai 2008. Setelah itu Nezar ikut mendirikan portal berita daring vivanews.co.id. Dia berkecimpung di sana pada 2008 sampai 2014. Nezar kemudian pernah menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia Digital pada 2014 sampai 2015.
Advertisement
Karier jurnalistik Nezar berlanjut hingga menjabar sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada 2015 sampai 2020. Dia juga pernah terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) periode 2008 sampai 2011.
Nezar juga pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pers periode Maret 2016 sampai Juni 2019. Dia juga aktif sebagai Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Nezar juga pernah menjabat sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020-25 April 2022, dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada 31 November 2021-13 Juni 2022. Selain itu, dia diangkat menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN sejak 7 Juni 2022.
Menelisik laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses Liputan6.com melalui elhkpn.kpk.go.id, mantan Direktur PT Pos Indonesia ini tercatat memiliki harta sebesar Rp10.870.774.981 atau Rp10,8 miliar. Harta itu dia laporkan pada Maret 2023 saat menjabat Staf Khusus Kementerian BUMN.
Nezar tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sleman, Aceh, dan Bireuen. Total nilai aset tak bergeraknya itu mencapai Rp4.191.000.000. Sementara harta bergerak yang dia laporkan yakni satu mobil Toyota Venturer tahun 2019 seharga Rp250 juta. Dia melaporkan tak memiliki harta bergerak lainnya.
Sementara surat berharga yang dia laporkan senilai Rp2.980.650.000 dan kas atau setara kas lainnya Rp3.449.124.981. Dia tercatat tak memiliki utang, jadi total harta kekayaannya mencapai Rp10.870.774.981.
Diberitakan, Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Jokowi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dam sejumlah wakil menteri (wamen) di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023).
Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 62/P tahun 2023 tentang pengangkatan Menkominfo Kabinet Indonesia Maju. Sedangkan pelantikan wakil menteri berdasarkan Keppres Nomor 32 M tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi melantik Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) sekaligus Wakil Menteri Desa Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo. Dia menggantikan posisi Johnny G.Plate yang menjadi tersangka kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Rombak Jabatan Sejumlah Wakil Menteri
Selain Menkominfo, Jokowi juga merombak beberapa jabatan wakil menteri. Posisi Budi Arie sebagai Wamendes diisi oleh Rektor Universitas Moestopo, Paiman Raharjo. Kemudian, Nezar Patria sebagai Wamenkominfo.
Selanjutnya, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury ditunjuk menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Posisi Pahala digantikan oleh pengusaha sekaligus Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Rosan Roeslani.
Lalu, Jokowi melantik Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki menjadi Wakil Menteri Agama (Wamenag). Para menteri dan wakil menteri lalu mengucapkan sumpah dan jabatannya di hadapan Jokowi. Mereka berjanji akan bekerja dengan sebaik-baiknya.
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap para menteri dan wakil menteri yang dilantik mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian janji tersebut diucapkan.
Jokowi juga melantik dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Mereka yakni, anggota Majelis Kehormatan PPP Djan Faridz dan Dubes Korea Selatan Gandhi Sulistiyanto
Advertisement