Sosok Carlos Alcaraz, Petenis Muda Juara Wimbledon 2023 Kalahkan Novak Djokovic

Atlet tenis muda Carlos Alcaraz menjadia juara di Wimbledon 2023 dengan mengalahkan Novak Djokovic. Siapakah dia?

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 17 Jul 2023, 11:45 WIB
Selebrasi petenis Spanyol, Carlos Alcaraz setelah meraih poin saat menghadapi petenis Serbia, Novak Djokovic pada laga final tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 di All England Lawn and Tennis Club, London, Minggu (16/7/2023) malam WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, Bandung - Petenis muda Carlos Alcaraz baru-baru ini berhasil menjuarai Wimbledon 2023 dengan mengalahkan Novak Djokovic di final. Kemenangan Carlos mengakhiri perjalanan Djokovic untuk mendapatkan empat gelar di Wimbledon.

Atlet berusia 20 tahun tersebut mengalahkan Djokovic dalam pertandingan yang berlangsung Minggu (16/7/2023). Skor dari pertandingan tersebut di antaranya 1-6, 7-6 (8-6), 6-1, 3-6, dan 6-4.

Selain berhasil mengalahkan Djokovic, kemenangan Carlos di Wimbledon 2023 menjadi sejarah baru untuknya sebagai juara pertama. Melalui media sosial Instagram pribadinya, Carlos membagikan rasa bahagia dan syukurnya dalam pencapaian tersebut.

"Mimpi seumur hidup! Anda harus selalu percaya! Saya baru berusia 20 tahun, semuanya terjadi terlalu cepat, tetapi saya sangat bangga dengan cara kami bekerja setiap hari. Terima kasih semuanya atas dukungan Anda, dari lubuk hati saya!," tulis @carlitosalcarazz.

Lantas, bagaimana profil dari petenis Carloz Alcaraz? Simak ulasannya berikut.


Ikuti Jejak Sang Ayah

Selebrasi petenis Spanyol, Carlos Alcaraz dengan mencium trofi juara setelah memastikan kemenagan atas petenis Serbia, Novak Djokovic pada laga final tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 di All England Lawn and Tennis Club, London, Minggu (16/7/2023) malam WIB. Carlos Alcaraz menang 3-2 (1-6, 7-6 (6), 6-1, 3-6 dan 6-4). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Carlos Alcaraz Garfia adalah pria kelahiran 5 Mei 2003 di El Palmar, Murcia, Spanyol. Saat ini, ia menjadi atlet tenis muda yang sukses dan berbakat.

Carlos mempunyai tiga bersaudara bernama Alvaro, Sergio, dan Jamie. Ayahnya Carlos Alcaraz Gonzales diketahui juga sebagai mantan pemain tenis 40 besar di Spanyol.

Mengikuti jejak sang ayah, Carlos bermain tenis sejak usia muda dan memulai kariernya dengan bergabung di Real Sociedad Club de Campo de Murcia.

 


Jalani Karier Profesiona Sejak 2018

Selebrasi petenis Spanyol, Carlos Alcaraz setelah memastikan kemenagan atas petenis Serbia, Novak Djokovic pada laga final tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 di All England Lawn and Tennis Club, London, Minggu (16/7/2023) malam WIB. Carlos Alcaraz menang 3-2 (1-6, 7-6 (6), 6-1, 3-6 dan 6-4). (AP Photo/Alberto Pezzali)

Pada 2018, Carlos Alcaraz bermain di Equelite Academy milik Juan Carlos Ferrero dan dalam tingkat junior ia berhasil meraih peringkat tertinggi nomor 22 dunia. Tidak hanya itu saja Carlos pun mendapatkan dua gelar di ITF Junior Circuit.

Melansir dari tenniscompanion.org, Carlos menjadi atlet profesional pada 2018 ketika ia berusia 15 tahun. Dia bermain dalam turnamen Futures dan Challenger dan melakukan pukulan pertamanya di ATP Tour setelah menerima wildcard di Rio Open 2020.

Salah satu kesuksesan awal dari karier Carlos ada pada 2021 ketika mengikuti kualifikasi Australia Open. Ia melaju ke babak kedua sebelum menerima kekalahannya. Namun, tak lama dari situ, ia menjuarai 2021 Open de Oeiras III sehingga masuk ke 100 besar ATP untuk pertama kalinya.

 


Atlet Muda Berbakat

Petenis Spanyol berusia 20 tahun, Carlos Alcaraz berhasil menjuarai nomor tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 setelah menumbangkan juara bertahan dan peraih 7 gelar Wimbledon, Novak Djokovic dengan skor 3-2 (1-6, 7-6 (6), 6-1, 3-6 dan 6-4) dalam laga final yang digelar di center court All England Lawn and Tennis Club, London, Minggu (16/7/2023) malam WIB. Gelar yang diraih Carlos Alcaraz sekaligus memutus dominasi juara empat petenis yang merajai Wimbledon sejak 2003 alias 20 tahun terakhir, yaitu Roger Federer (8 gelar), Novak Djokovic (7 gelar), Rafael Nadal dan Andy Murray masing-masing dua gelar. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Pada akhir 2021, Carlos Alcaraz berhasil menembus 35 besar menjadi pemain termuda yang berbakat dan kuat. Sedangkan, pada 2022 Carlos berhasil membangun kesuksesannya dan mendapatkan empat gelar di Rio Open, Miami Open, Barcelona Open, dan Madrid Open.

Pada usianya ke-19 tahun, Carlos menjadi atlet muda yang paling cemerlang dan mendapatkan peringkat enam tertinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya