Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) konsisten terbuka kepada semua talenta terbaik bangsa untuk melakukan perjuangan di politik. PAN menyadari diperlukan kerja sama seluruh elemen sehingga dapat totalitas dalam membantu rakyat.
“PAN terbuka bagi semua anak bangsa yang ingin melakukan perjuangan di politik,” kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, Senin (17/7/2023).
Advertisement
PAN memang memiliki kader dengan latar belakang yang sangat beragam. Mulai dari pengusaha muda seperti Tom Liwafa hingga tokoh santri Nahdlatul Ulama Jawa Timur seperti Gus Syaiful Nuri dari Pondok pesantren Sidogiri Pasuruan turut bergabung dengan PAN.
PAN juga menjadi sarana perjuangan para purnawirawan TNI sudah selesai mengabdi di instansinya namun masih ingin terus membantu rakyat. Salah satunya seperti Mayjen TNI (Purn) Bambang Haryanto, Brigjen TNI (Purn) Yusep Sudrajat.
Tak hanya itu, PAN juga memiliki sejumlah kader dengan latar dunia kreatif seperti Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Timur, Eko Hendro Purnomo hingga Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sigit Purnomo Said atau biasa dikenal Pasha Ungu.
Meski berasal dari dunia kreatif, kader PAN telah teruji selalu hadir membantu masyarakat. “Kader PAN akan menjalani pembelajaran politik bersama kader lainnya,” imbuh Yandri.
Lebih lanjut, guna meningkatkan kompetensi yang dimiliki setiap kader, PAN gencar memberikan pendidikan melalui sekolah amanat. Melalui pendidikan tersebut, PAN menginginkan kadernya terutama yang terpilih menjadi anggota dewan benar-benar melayani masyarakat.
“Seperti melalui sekolah politik, diskusi, hingga turun langsung ke masyarakat,” pungkas Yandri.
PAN Gaet Kalangan Milenial
PAN memahami pentingnya bonus demografi yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Oleh karenanya, melalui Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), PAN berkomitmen untuk terus memberdayakan pemuda Indonesia.
“Bonus demografi kita di atas 60 persen, karena itu BM PAN harus hadir di tengah anak muda,” kata Ketua BM PAN Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu dalam keterangan, Senin (17/7/2023).
Pasha menilai, Indonesia kini memasuki era demografis, dimana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia non produktif. Hal itu harus dikelola dan digunakan dengan benar.
Kondisi Indonesia saat ini, akan menjadi modal penting yang dibangun selama 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, bisa meledak dan menjadi beban bangsa.
Melihat hal tersebut, PAN mendorong seluruh kader muda untuk lebih aktif dalam kegiatan partai guna memberikan kekuatan kepada generasi muda. PAN mengingatkan para pemimpin muda untuk memimpin arah perubahan kedepan yang lebih baik.
“Jangan bersembunyi di belakang partai, tapi jadi garda terdepan,” ungkapnya.
Advertisement