Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika/ Menkominfo Budi Arie Setiadi mendapatkan deretan pertanyaan seputar tugasnya sebagai menteri baru yang memimpin Kominfo.
Kementerian ini sebelumnya ditinggalkan oleh Menkominfo Johnny G. Plate karena ada kasus korupsi BTS 4G BAKTI yang turut menjeratnya.
Advertisement
Menjadi Menkominfo, otomatis tugas-tugas terkait dengan infrastruktur telekomunikasi, konten digital, startup, e-commerce, hingga bisnis telekomunikasi jadi urusan Budi Arie Setiadi. Pria ini sebelumnya memangku jabatan sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Wartawan pun bertanya mengenai target pembangunan BTS, masalah Biaya Hak Penyelenggaran Telkomunikasi (BHP) yang jadi concern operator telekomunikasi, hingga masalah kebocoran data.
Untuk soal pembangunan infrastruktur telekomunikasi termasuk BTS, Budi Arie Setiadi menyebut pihaknya dan Presiden Jokowi memang sepakat untuk membangun infrastruktur digital karena masyarakat di seluruh negeri berhak atas bandwidth.
Ia pun mengatakan, untuk urusan target BTS yang dibangun, akan dilakukan dengan tempo singkat dan secepatnya. Jawaban serupa ditemui saat ditanyakan mengenai kebocoran data penduduk RI yang tengah ramai diberikan.
"Kita akan bagi tugas segera," katanya. Untuk urusan pembagian tugas dengan Wamenkominfo Nerza Patria pun, Budi Arie Setiadi mengatakan, masih akan membahasnya kemudian.
Ketika ditanya mengenai bagaimana upaya pengawasan program agar on track, mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini menyebut beberapa hari ke depan pihaknya akan menggelar Rapat Pimpinan di Kementerian Kominfo.
Lucunya, ia bilang saat ini di hari pelantikannya Surat Keputusan (SK) dirinya menjadi Menkominfo belum kering, namun sudah mendapatkan banyak pertanyaan teknis.
"Kita ini baru makan-makan, SK belum kering, pertanyaannya udah kayak kita paling ngerti di Kominfo. Baru Sertijab udah ditanya hal teknis," ujarnya.
Menkominfo Budi Arie Setiadi Beberkan 4 Tugas Utamanya Pimpin Kominfo, Pembangunan Infrastruktur hingga Pemilu Damai
Sebagai informasi, Menkominfo atau Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo langsung menyambangi kantor Kominfo di Jalan Medan Merdeka Barat untuk prosesi serah terima jabatan dari Plt Menkominfo, yakni Menkopolhukam Mahfud MD.
Usai Sertijab, Budi Arie Setiadi sempat menyapa wartawan untuk konferensi pers. Saat itu dirinnya mendapat sejumlah pertanyaan terkait pekerjaan barunya menggantikan Johnny G. Plate yang mundur usai tersandung kasus korupsi BTS 4G BAKTI.
Budi Arie pun membeberkan pekerjaan di Kominfo adalah pekerjaan berat, apalagi dengan masa jabatannya yang hanya sekitar setahun sebelum terpilihnya Presiden baru hasil Pilpres 2024.
Ia menyebut punya sejumlah pekerjaan yang perlu jadi fokus saat menjabat sebagai Menkominfo. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pembangunan infrastruktur digital jadi hal utama yang perlu dikerjakan oleh Menkominfo.
"Yang pertama adalah pembangunan infrastruktur digital," katanya.
Ditanya mengenai pembangunan infrastruktur dan berapa banyak BTS 4G yang harus diselesaikan pada tahun ini, ia mengatakan masih mengkaji mengenai jumlah.
"Pokoknya, bahwa membangun BTS sebagai bagian dari memastikan bandwidth untuk rakyat harus diwujudkan, soal jumlah, target, dalam tempo singkat secepat-cepatnya," kata Budi Arie yang juga merupakan Ketua Relawan Projo ini.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi termasuk BTS 4G menjadi concern dari dirinya dan presiden yang perlu diwujudkan.
Sementara fokus kedua terkait dengan fungsi Kementerian Kominfo dalam mengawasi konten di media sosial. "Lalu kedua, pengendalian platform dari mulai hoaks, konten negatif dan sebagainya," tuturnya.
Advertisement
Tugas Lain yang Jadi Fokus Menkominfo Budi Arie Setiadi
Adapun fokus ketiga tugas Menkominfo yang harus diemban adalah membangun dan mengembangkan ekosistem digital. Ekosistem digital dimaksud mulai dari e-commerce, startup, hingga pelindungan data pribadi.
Dalam hal pelindungan data pribadi misalnya, Budi Arie telah mendengar adanya isu mengenai kebocoran data 300 jutaan NIK. "Padahal penduduk Indonesia hanya 270 juta. Ini adalah pekerjaan rumah kita, kita akan bagi tugas segera," ujarnya.
Startup dan ekosistem digital juga hal yang akan jadi fokus dari Menkominfo Budi Arie Setiadi. Ia menyebut, perlunya mendorong dan mengakselerasi startup agar bisa bersaing di tingkat regional dan global.
Sementara fokus keempat berkaitan dengan isu Pemilu. "Yang keempat adalah bagaimana membangun narasi damai pemilu dan pemerintah," kata Budi Arie.
Menkominfo Budi Arie Setiadi: Pekerjaan di Kominfo Tugas Berat, Untung Ada Wamen
Sebelumnya, Menkominfo yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, Budi Arie Setiadi, melakukan serah terima jabatan (Sertijab) dari Plt Menkominfo Mahfud MD di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Dalam sambutannya, Budi Arie Setiadi menyebut setelah mendapat arahan dari Menko Polhukam Mahfud MD, dirinya menyadari bahwa pekerjaan di Kominfo adalah tugas yang berat.
Bahkan, dalam tanya jawab dengan wartawan usai sertijab, Budi Arie mengatakan, bahwa setelah diceritakan oleh Sekjen Kominfo Mira Tayyiba dan Menkopolhukam Mahfud MD, tugas Menkominfo berat.
"Kominfo itu tugasnya sudah berat, diceritakan oleh Bu Sekjen saja sudah waduh, berat juga. Untung dibantu Wamen, kalau sendiri agak pecah kepala juga karena mengurus media sosial, dan lain-lain, semua urusan," katanya.
Sementara dalam sertijabnya, Menkominfo Budi Arie mengatakan, meski tugas dan tantangannya berat, pihaknya optimistis dan bergerak cepat.
"Sesuai arahan Pak Menko, (bekerja di Kominfo) berat sekali tantangannya, tetapi kami optimis dan gerak cepat. Yang bermasalah biarkan berurusan dengan masalahnya, kita semua yang tidak bermasalah perlu menyelesaikan masalahnya," kata Budi Arie dalam Sertijab-nya.
(Tin/Dam)
Advertisement