Presiden Prancis Jadi Sasaran Hoaks, Berikut Daftarnya

Berikut kumpulan hoaks seputar Presiden Prancis

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jul 2023, 06:10 WIB
Perjalanan dua hari Macron ke Amsterdam dan Den Haag adalah kunjungan kenegaraan pertama oleh seorang pemimpin Prancis sejak Jacques Chirac 23 tahun lalu. (AP Photo/Peter Dejong)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar Presiden Prancis Emmanuel Macron beredar di media sosial, kondisi ini harus diwaspadai agar kita tidak terjebak oleh informasi yang salah.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar Presiden Prancis, mulai dari rumah tangganya hingga hubungan diplomatik.

Berikut kumpulan hoaks seputar Presiden Prancis.

Video Presiden Prancis dan Istrinya sedang Menari

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Marie-Claude Macron yang sedang menari. Informasi tersebut dibagikan salah satu akun Facebook, pada 9 Juni 2023.

Unggahan klaim video Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron sedang menari menampilkan seorang perempuan dewasa dan seorang anak lelaki melakukan tarian.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ini adalah klip TV dari 30 tahun yang lalu. Video ini sangat menarik, bukan hanya karena rangkaian tariannya, tetapi juga karena, anak laki-laki ini adalah Presiden Prancis saat ini, dan penari wanitanya adalah gurunya (Brigitte Macron) yg skrg jd istrinya... Sekarang Macron berusia 45 th dan istrinya 69 th.. Menarik! ! ! bukan? * 🤷‍🤷‍♀ 🤷‍🤷‍♀ 👀👀"

Benarkah klaim video Presiden Prancis dan istrinya sedang menari? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini....


Video Rumah Presiden Prancis Disiram Air Tinja karena Terapkan Program Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin. Klaim video tersebut diunggah salah satu pengguna Facebook, pada 4 Agustus 2021.

Unggahan klaim video rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin menampilkan krumunan sejumlah orang yang sedang menyaksikan dua kendaraan menyemprotkan cairan.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Dieropa dan diAmerika serta Australia mereka SDH tahu ditipu oleh penjual vaksin mereka memberontak !!

Kemarin rmh presiden Perancis disiram air tinja karena program vaksinasi 👇👇😂"

Benarkah klaim video rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 


Recep Tayyip Erdogan Tolak Jabat Tangan Presiden Prancis

Sebuah video yang diklaim sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menjabat tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Syamsuri pada 28 November 2020

Dalam video berdurasi 8 detik itu, tampak Erdogan menjabat tangan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sebuah pertemuan. Kedua pemimpin negara itu berdiri di sebelah kanan Erdogan.

Sedangkan Macron, yang berada di sebelah kiri tidak disalami oleh Erdogan. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan sikap Erdogan yang menolak menjabat tangan Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW.

"Kali ini Si macron di Cuekin abis sama presiden Turki Erdogan gara² masalah karikatur nabi waktu itu," tulis akun Facebook Syamsuri.

Video yang disebarkan akun Facebook Syamsuri telah 166 kali ditayangkan dan mendapat 6 komentar warganet.

Benarkah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menjabat tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron karena karikatur Nabi Muhammad SAW? Simak hasil penelusurannya di sini...

 

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya