Liputan6.com, Jakarta Satu lagi prestasi yang ditorehkan oleh anak bangsa, pesepeda asal Indonesia, Dzaki Wardana masuk dalam lima besar atau Top 5 di ajang Trans Am Bike Race (TABR). Dzaki berhasil mencatatkan raihan membanggakan dengan finish di urutan kelima, di Yorktown, Virginia, pada Minggu 25 Juni 2023.
Dzaki berhasil melewati rute dengan bersepeda sepanjang 6.720 kilometer yang membelah Amerika Serikat dari ujung barat (Astoria, Oregon) sampai ke ujung timur (Yorktown, Virginia). Seluruhnya dituntaskan Dzaki dalam waktu tak kurang dari 20 hari, 18 jam, dan 15 menit.
Advertisement
Bercerita mengenai perjalanannya selama di sana, Dzaki mengungkapkan, "Pengalamannya saya sangat takjub sih, datang ke sana dengan modal yang nggak ngerti apa-apa Pak Menteri. Saya datang dengan dukungan brand Indonesia," ungkap Dzaki saat ditanya Sandiaga Uno, saat The Weekly Brief with Sandi Uno yang d gelar hybrid pada Senin, 17 Juli 2023.
Bukan hanya itu yang mengagumkan, ternyata ia menggunakan merek sepeda dan pakaian lokal buatan Indonesia. "Ini sesuatu yang unik ya kalau kita ikut event di dunia tapi pakai sepeda merek asing, pakai equipment asing itu nothing special. Tapi dia (Dzaki) melakukan sesuatu yang istrimewa dan berhasil finish lima besar," ungkap CEO & Founder Wdnsdy Bike dan Mainsepeda, Azrul Ananda di kesempatan yang sama.
Per harinya, Dzaki setidaknya gowes sejauh 323 km per hari yang dilakukan selama 20 hari. Cuaca dan kondisi di alam Amerika yang sangat menantang juga membuktikan bahwa peralatan sepeda dan pakaian yang dipakai Dzaki sangat kompeten dipakai kegiatan ekstrem.
Dzaki bukan sekadar menggunakan Wdnsdy, sepeda performance dari Indonesia. Dia juga mengenakan apparel dari SUB Jersey. "Ini membuktikan bahwa produk Indonesia pun mampu bersaing di luar," kata CEO Sub Jersey, Bagus Ramadhani menambahkan.
Membuktikan Kualitas Produk Lokal
Adapun Dzaki sempat menjelaskan faktor kemampuan beradaptasi memiliki peranan penting dalam menaklukkan Trans Am Bike Race. Di awal race fisiknya sempat agak syok lantaran iklim yang tidak bersahabat.
Suhu udara sangat dingin. Bahkan, di beberapa negara bagian pada malam hari suhu bisa anjlok di bawah 12 derajat celcius. Meski begitu. dia berusaha konsisten dengan target menyelesaikan sekitar 250 kilometer per harinya.
Dengan prestasi Dzaki, maka ketahanan peralatan yang dipakai sepanjang melewati rute dengan berbagai tantangan medan dan cuaca membuktikan kualitas produk buatan Indonesia. Mulai dari dataran tinggi di Wyoming dan Colorado, yang sering di atas 3.000 meter, lalu tantangan angin kencang di dataran Kansas, rute naik-turun di kawasan Ozark, Missourie, hingga jalanan cobble menuju finis.
Hawa dingin, hujan es, dan segala variasinya memberi bumbu luar biasa. Dengan target awal hanya mencapai garis finis sebelum cut off time, Dzaki ternyata mampu bersaing dengan para peserta unggulan.
Advertisement
Hanya 19 Pembalap Sampai Finish
Selain finis di urutan lima dari 46 peserta di seluruh dunia, keberhasilan ini juga menempatkan Dzaki sebagai satu-satunya pesepeda asal Indonesia dan Asia Tenggara yang sukses finis di TABR 2023.
"Yang tadinya target 250-300 kilometer per hari, badan makin adaptasi dan makin enak ritmenya. Sehingga bisa naik terus targetnya, enggak sengaja. Maka posisinya yang tadinya di 20 bisa maju ke 14, lalu maju ke 11, kemudian masuk 10 besar, sampai akhirnya bisa finis di posisi kelima," terang Dzaki Wardana seperti dikutip dari kanal Bola Liputan6.com, 17 Juli 2023.
Trans AM Bike Race 2023 yang berlangsung di Amerika Serikat diikuti oleh 46 pembalap sepeda dari berbagai negara. Dari jumlah tersebut, cuma 19 pembalap yang menyentuh garis finis.
Posisi pertama ditempati oleh Omar Di Felice asal Italia dengan durasi 18 hari, 10 jam, 13 menit. Posisi kedua ada Pawel Pulawski dari Polandia yang menyelesaikan lomba 18 hari, 14 jam 30 menit.
Urutan ketiga diraih Hendri Do asal Kanada dengan 19 hari, 8 jam, 55 menit. Adapun urutan keempat ada Aidan Allcock dengan 20 hari, 12 jam, 7 menit.
Prestasi Dzaki Mendapat Apresiasi
Sementara pesepeda Indonesia Dzaki Wardana finis kelima dengan 20 hari, 18 jam, 15 menit. Hasil itu, membuktikan pesepeda Indonsia bisa bersaing di pentas dunia.
"Untuk bisa berprestasi di ajang seperti ini, kuncinya adalah latihan lebih giat lagi. Setelah melihat feel-nya di Trans AM Bike Race, dengan latihan yang fokus dan matang ditambah pengalaman, saya rasa kita (pembalap Indonesia) bisa bersaing dengan atlet di dunia," tambah Dzaki.
Setelah Trans AM Bike Race 2023, Dzaki berencana untuk mengikuti The Transcontinental Race yang melintasi Benua Eropa. Pencapaian Dzaki Wardana mendapatkan apresiasi dari pihak sponsor yaitu PT Deltomed Laboratories.
"Kami bangga kepada Dzaki. Karena selain finis dan menaklukkan Trans AM Bike Race, ternyata Dzaki mampu finish di urutan kelima," sebut General Manager - Lifestyle Division PT Deltomed Laboratories Jesslyn Rahardjo
Ia menambahkan, "Hal ini di luar ekspektasi kami, karena posisi top 5 di Trans AM Bike Race itu benar-benar prestasi luar biasa. Apalagi ini merupakan pertama kalinya Dzaki ke Amerika Serikat dan juga ikut dalam perlombaan ini."
Advertisement