Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Ibu Kota Negara baru atau IKN Nusantara digadang-gadang membawa dampak positif kepada sektor penanaman modal di Kalimantan Timur. Ini tercatat dari tingkat okupansi dan jumlah penerbangan dari Jakarta menuju Balikpapan.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan Joko Azuardi menerangkan, sejak pembangunan IKN Nusantara terjadi peningkatan kunjungan yang masuk ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Utamanya disinyalir adalah apratur negara dan calon-calon investor.
Advertisement
"IKN ini seperti rancangan bapak Presiden bahwa tahun 2024 ya, sekarang ini sudah mulai pembangunan ya, dari Jakarta ke Balikpapan SLF-nya (seat load factor) hampir rata-rata 90 persen bahkan sering kita over (kelebihan muatan) dari Jakarta. Nah untuk sebaliknya kita masuk sekitar 70-80 persen," ujarnya saat ditemui di Bandara Sepinggan Balikpapan, ditulis Selasa (18/7/2023).
"Nah kebanyakan dari Jakarta ini mereka itu adalah para investor, kemudian para pebisnis yang ingin melihat potensi market potensi bisnis yang ada di Balikpapan khususnya di IKN," sambung dia.
Joko membidik akan terus terjadi peningkatan pada rute tersebut. Mengingat lagi, ada proses pembangunan jalan tol menuju IKN Nusantara yang bakal rampung dalam waktu dekat.
Setelah jalan tol ini bisa diakses, maka perjalanan dari Balikpapan menuju IKN Nusantara akan makin singkat. Bahkan disebut-sebut bisa ditempuh hanya dalam kurun waktu 30 menit. Alhasil, bisa memudahkan perjalanan logistik ke IKN Nusantara. "Begitu tol jadi, otomatis semua pembangunan akan lancar, mulai pembangunan gedungnya kota-kotanya dan lain sebagainya," jelasnya.
Ganti Tipe Pesawat
Merespons kenaikan jumlah peminat ke IKN Nusantara tadi Garuda Indonesia bahkan kerap melakukan penggantian tipe pesawat. Misalnya, dari semula menggunakan tipe pesawat berbadan ramping (narrow body), pada beberapa penerbangan menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body).
"Sekarang Garuda (melayani) 2 sampai 3 (penerbangan per hari), kadang-kadang ada permintaan pasar kita seperti bulan kemarin ada charter. Kadang-kadang juga kita rubah dari narrow body menjadi wide body. Artinya permintaan pasar itu sangat tinggi yang ke Balikpapan," paparnya.
Selain Garuda Indonesia, ternyata potensi pasar ini juga disambut oleh maskapai pelat merah lainnya, yakni Pelita Air. Diketahui, maskapai anak usaha Pertamina ini mulai terbang Jakarta-Balikpapan sejak 20 Maret 2023.
"Jadi sekarang Balikpapan ini penerbangan sudah semakin banyak, kemarin-kemarin baru beberapa penerbangan saja. Sekarang sudah mulai masuk seperti Pelita Air sudah masuk juga, tadinya cuma satu sekarang sudah dua. Kemudian penerbangan lain juga sudah mulai masuk," terangnya.
Advertisement
Rayu Investor di 19 Negara
Diberitakan sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak para investor dari Kazakhstan untuk berpartisipasi dalam membangun ibu kota baru Indonesia, IKN Nusantara.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan, ketertarikan dunia investasi per 28 Juni 2023 tercatat 256 Letter of Intent (LoI) yang diterima OIKN di berbagai sektor, dan menurutnya angka ini akan terus meningkat.
"Ketertarikan investasi ini berasal dari 19 negara, dengan 5 negara teratas yang berminat berinvestasi yakni Jepang, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan China, atau terbilang sekitar 50 persen dari perusahaan asing," jelas Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).
Bambang menyampaikan kepada para investor dari Kazakhstan, bahwa Pemerintah Indonesia terus membuka berbagai peluang untuk para investor dari luar negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.
"Otorita menyambut kontribusi dalam berbagai bentuk investasi langsung dan public-private partnership (PPP). Kami juga terbuka untuk mengeksplorasi berbagai jenis pembiayaan kreatif, seperti blended financing dan mekanisme crowd funding," ungkap Bambang.
Siapkan Insentif
Pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah insentif untuk meningkatkan minat investasi, meliputi tax holiday dan skema tax deduction. "Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini adalah insentif terbaik di Indonesia," ujar Bambang.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan terkait pembangunan IKN Nusantara yang inklusif sebagai kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan. Luas total IKN Nusantara mencakup luas daratan lebih dari 256.000 ha. Itu empat kali lebih besar dari Jakarta, dan tiga setengah kali lebih besar dari Astana, ibu kota Kazakhstan.
Strategi inti pengembangan Nusantara (IKN) difokuskan untuk menjadikannya sebagai kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan, yang akan menjadi kota pertama dengan konsep seperti itu (sustainable forest city) di dunia.
Advertisement