Niat dan Tata Cara Puasa Muharram, Tasu'a serta Asyura Lengkap Keutamaannya

Salah satu amalan yang dikerjakan pada Muharram adalah puasa. Puasa Muharram sunnah dilakukan umat Islam. Bahkan, kesunnahannya lebih utama dari puasa di bulan Sya’ban.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 19 Jul 2023, 02:00 WIB
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Muharram. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu amalan yang dikerjakan pada Muharram adalah puasa. Puasa Muharram sunnah dilakukan umat Islam. Bahkan, kesunnahannya lebih utama dari puasa di bulan Sya’ban.

Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Puasa Muharram bisa dilaksanakan sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan satu bulan penuh apabila mampu. Namun, yang lebih utama adalah pada 10 hari pertama Muharram termasuk di antaranya puasa Tasu’a (9 Muharram), puasa ‘Asyura (10 Muharram), dan puasa tanggal 11 Muharram.

Imam al-Qurthubi dalam kitab ad-Dîbâj ‘ala Muslim menjelaskan, puasa Muharram menjadi puasa paling utama karena Muharram adalah awal tahun Hijriyah. Maka, pembukaan tahunnya dengan puasa merupakan amalan paling utama.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Tata Cara dan Niat Puasa Muharram

Ilustrasi Melaksanakan Ibadah Puasa Tasua Credit: shutterstock.com

Mengutip NU Online, berikut tata cara sekaligus niat puasa Muharram.

1. Niat

Puasa Muharram diawali dengan niat yang dilakukan dalam hati dan disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. 

Waktu niat puasa Muharram dimulai sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Niat puasa Muharram adalah sebagai berikut.

Niat Puasa Mutlak

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”

Niat Puasa Tasu’a 

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

Niat Puasa ‘Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”

2. Makan Sahur

Lebih utama sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Melaksanakan Puasa

Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala perkara yang membatalkan seperti makan dan minum.

4. Menjaga Diri dari Hal yang Membatalkan Pahala Puasa

Contohnya, berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

5. Berbuka Puasa

Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.


Keutamaan Puasa Muharram

Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Sebagaimana ibadah pada umumnya, puasa Muharram juga memiliki keutamaan bagi yang mengerjakannya. Merangkum dari berbagai hadis nabi via NU Online, berikut adalah keutamaan puasa Muharram.

1. Menjadi puasa yang paling utama;

2. Termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum;

3. Puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari;

4. Khusus puasa hari ‘Asyura pada 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat; dan

5. Khusus puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram. Puasa ini menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

Demikian tata cara, niat, serta keutamaan puasa Muharram. Semoga kita dapat mengamalkannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya