Cuaca Indonesia Hari ini Rabu 19 Juli 2023: Langit Pagi Sebagiannya Cerah Berawan

Hampir seluruh wilayah Indonesia pada hari ini, Rabu (19/7/2023) diprakirakan cerah, cerah berawan, dan berawan. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Rabu (19/7/2023).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Jul 2023, 15:35 WIB
Hampir seluruh wilayah Indonesia pada hari ini, Rabu (19/7/2023) diprakirakan cerah, cerah berawan, dan berawan. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Rabu (19/7/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Hampir seluruh wilayah Indonesia pada hari ini, Rabu (19/7/2023) diprakirakan cerah, cerah berawan, dan berawan. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Rabu (19/7/2023).

Hanya wilayah Ambon yang diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan di pagi hari ini, seperti laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Lalu siang nanti, sebagian langit Indonesia diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan sedang.

Cuaca Indonesia hujan berintensitas ringan siang hari nanti diprakirakan guyur Banda Aceh, Tarakan, Tanjung Pinang, Manokwari, Kendari, dan Padang serta hujan sedang di Medan.

Tak jauh berbeda malam hari nanti, langit cerah, cerah berawan, berawan, hujan ringan, dan hujan sedang diprediksi ada di Indonesia. Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di Samarinda, Pekanbaru, dan Palembang malam hari nanti.

Waspada malam nanti, hujan petir diprediksi guyur Jambi dan Tarakan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bengkulu  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Gorontalo   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jambi   Berawan  Berawan  Hujan Petir
 Bandung   Cerah   Cerah  Cerah
 Semarang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Surabaya   Cerah  Cerah  Cerah
 Pontianak   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Banjarmasin   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Berawan  Berawan
 Samarinda  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Tarakan   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Pangkal Pinang  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Tanjung Pinang   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Ambon   Hujan Ringan  Berawan Tebal  Berawan
 Ternate   Berawan  Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Mamuju   Berawan  Berawan  Berawan
 Makassar   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kendari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Padang   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Palembang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

Cuaca Ekstrem di Sulut Berpotensi Terjadi hingga 20 Juli, Terkait Maden Jullian Oscillation

Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan beberapa wilayah di Sulut masih berpotensi cuaca ekstrem hingga 20 Juli 2023.

"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, Senin 17 Juli 2023.

 Ben menjelaskan, gangguan fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) diprediksi terpantau aktif di Sulut yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.

MJO merupakan aktivitas intra-seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.

Selanjutnya, bibit Siklon 98W terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua yang membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi) yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Sulut bagian utara atau di daerah kepulauan.

“Sementara dari analisa labilitas atmosfer yang menunjukkan kondisi labil sehingga mendukung aktivitas konvektif skala lokal di wilayah Sulut,” ujarnya.


Wilayah-Wilayah yang Diprediksi

Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wilayah-wilayah Sulut yang potensial dilanda cuaca ekstrem tanggal 17 Juli yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Di hari berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Pada 19 Juli, potensi cuaca ekstrem berpeluang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Sementara di tanggal 20 Juli, diperkirakan terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud," dia memungkasi.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya