Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak menjadi kelompok yang rentan di situasi kualitas udara Indonesia yang masuk dalam kategori tidak sehat. Terlebih mereka yang berada di kota besar seperti DKI Jakarta.
Akibat sistem kekebalan tubuh yang tergolong rentan, anak-anak memiliki risiko mengalami masalah kesehatan serius.
Advertisement
Jangakan seorang anak, menurut pakar kesehatan di Pyridam Farma, dr Carlinda Nekawaty, orang dewasa pun dihadapkan pada risiko kesehatan yang sama besarnya.
Terutama, kata Carlinda, kesehatan pada sistem pernapasan dan jantung, mengingat kualitas udara di Jakarta berada pada level 4, yaitu 158 AQI.
"Indeks kualitas udara di Jakarta pada bulan ini berada pada level 4, yang artinya tidak sehat. Pada level 4 ini, sistem pernapasan dan jantung pada anak-anak bahkan orang dewasa mempunya risiko mengalami situasi kesehatan yang serius," kata Carlinda dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa 18 Juli 2023.
Anak-Anak Rentan Flu dan Batuk Akibat Kualitas Udara Buruk
Dijelaskan Carlinda, banyaknya kendaraan bermotor, perilaku bakar sampah, dan menurunnya intensitas curah hujan menjadi faktor utama penyebab kualitas udara di Jakarta dan daerah sekitar di Indonesia yang semakin memburuk setiap harinya.
Carlinda, menekankan, kondisi kualitas udara yang buruk berpengaruh pada kesehatan pernapasan. Jika melihat berdasarkan jenjang usia, anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan terkena flu dan batuk.
"Ini semua terjadi karena kualitas udara yang buruk," ujarnya.
Meski begitu, Carlinda mengatakan bahwa flu dan batuk adalah penyakit yang umum terjadi, sehingga orang tua tidak perlu khawatir.
-
Tips Atasi Flu dan Batuk pada Anak Akibat Kualitas Udara di Indonesia yang Buruk
Lebih lanjut Carlinda memberikan beberapa tips yang dapat membantu orang tua mengatasi batuk dan flu berkepanjangan pada anak :
1. Berikan Si Kecil Air Minum Yang Cukup
Guna membantu perawatan anak saat flu dan batuk, Carlinda menyarankan para ibu untuk memastikan cairan Si Kecil terpenuhi dengan rutin memberikan air putih yang cukup.
"Kecukupan cairan membantu anak mencegah dari dehidrasi," katanya.
Dijelaskannya, ketika anak masih berumur di bawah 6 bulan, ibu dapat memberikan air susu ibu (ASI) yang cukup.
Cara ini dapat membantu anak mengeluarkan lendir yang mengganggu di tubuhnya
2. Pastikan Anak Cukup Beristirahat
Anak yang terkena flu dan batuk terkadang menjadi lebih uring-uringan dibandingkan biasanya. Tidak jarang juga anak mengalami kesulitan untuk tidur.
Dalam kondisi ini, kata Carlinda, ibu dapat menemani buah hati tercinta dan memastikan mereka dapat tidur yang cukup dan nyenyak.
Menurut Carlinda, dengan tidur yang cukup dapat membantu mempercepat penyembuhan anak.
Selain itu, ada baiknya mengurangi aktivitas anak bermain di luar rumah untuk sementara hingga gejala flu dan batuk yang dialami membaik.
3. Jauhkan Anak dari Makanan dan Minuman Penyebab Batuk
Saat anak batuk, orang tua harus memastikan anaknya tidak menyantap makanan dan minuman yang dapat menyebabkan batuk, seperti minuman manis, minuman dingin, serta makanan yang pedas dan gorengan.
Saat kondisi Si Kecil dalam keadaan batuk atau flu, Carlinda menyarankan para ibu memberikan anak mereka makanan berkuah yang hangat.
"Ini dapat membantu meringankan rasa gatal di tenggorokan serta mengatasi hidung tersumbat," ujarnya.
4. Berikan Obat Batuk Khusus Anak
Selain itu, kata Carlinda, ibu dapat memberikan obat batuk khusus anak. Cara ini efektif membantu mengatasi batuk mereka.
Namun, Carlinda, mengingatkan, sebelum memberikan obat batuk, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait penyakit Si Kecil.
Pemberian obat batuk untuk si kecil harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan melihat aturan pakai yang tertera pada label kemasan.
Advertisement
Cara Lain yang Harus Orang Tua Lakukan Ketika Anak Mereka Flu, Batuk atau Pilek
Selain 4 tips di atas, Carlinda mengingatkan bahwa hal utama yang perlu dilakukan adalah mencegah agar si Kecil dijauhkan dari batuk dan flu, seperti memperhatikan nutrisi gizi seimbang agar daya tahan tubuhnya terjaga.
"Anak juga tetap disarankan untuk menggunakan masker jika di luar rumah, dan melengkapi imunisasi Si Kecil," katanya.
"Dengan melakukan 4 tips serta cara pencegahannya, diharapkan anak dapat beraktivitas sehari-hari di tengah kualitas udara Indonesia yang kian memburuk," pungkasnya.