Liputan6.com, Jakarta - Mulai petang tadi, umat Muslim memasuki tahun baru Islam, 1445 Hijriyah. Pergantian hari dalam kalender Hijriah berlangsung pada petang hari karena menggunakan sistem penanggalan bulan atau qamariyah.
Jika melihat kalender Masehi, 1 Muharram jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Artinya, umat Muslim, khususnya di Indonesia, suudah memasuki tahun baru 1445 Hijriyah pada 18 Juli 2023 petang.
Advertisement
1 Muharram juga dikenal dengan sebutan 1 Suro pada penanggalan Jawa. Ini karena kalender Hijriyah yang ditetapkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab diadopsi oleh Sultan Agung untuk kalender Jawa.
Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Begitu mulianya bulan ini hingga disebut sebagai Syahrullah (bulan Allah).
Tinggalkan Perkara Haram di Bulan Muharram
Mengutip penjelasan Ustadz Adi Hidayat atau UAH, pada Muharram, umat Islam tidak boleh melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Bulan ini khusus untuk berlatih meninggalkan perkara-perkara haram yang tidak diajarkan dalam Islam.
“Ibnu Abbas RA bahkan sampai menegaskan jika ada seorang muslim sengaja melakukan perbuatan haram di bulan bulan hurum maka boleh jadi potensi dosanya itu bisa dua kali lipat dari hari-hari biasa,” kata UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (18/7/2023).
“Sebaliknya, para ulama juga mengomentari jika ia berbuat perbuatan yang mulia (di bulan haram) maka boleh jadi pahalanya pun dua kali lipat dari bulan-bulan biasanya,” jelas UAH mengenai pahala dari amalan baik di bulan pertama tahun baru 1445 Hijriyah.
Amalan Utama Saat Muharram
Di bulan Muharram, umat Islam dianjurkan mengerjakan banyak amal saleh. Sebab, pahala dari amalan tersebut akan dilipatgandakan. Amalan-amalan tersebut seperti meningkatkan sholat, infaq, doa, dan membaca Al-Quran.
Namun, salah satu amalan di awal Muharram yang paling dianjurkan dan utama adalah berpuasa. Anjuran ini dimuat dalam HR Muslim:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama setela Ramadhan yaitu puasa di bulan Allah, Muharram. Dan solat yang paling utama setelah solat fardhu adalah solat malam."
UAH mengatakan, puasa tak ubahnya amalan khusus dari kumpulan dari amalan-amalan yang telah disebutkan di bulan Muharram.
“Sangat dianjurkan puasa di bulan-bulan hurum dan disukai oleh Nabi SAW. Karena itu, boleh silakan perbanyak puasa di bulan Muharram ini. Perbanyak artinya boleh setiap hari, sehari, dua hari, tiga hari, empat hari, atau semampu yang kita kerjakan,” tutur UAH.
Advertisement
Peristiwa Penting Para Nabi di Bulan Muharram
1. Nabi Adam AS dan Siti Hawa Diciptakan
Salah satu peristiwa penting di bulan Muharram adalah diciptakannya Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 30, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin atau khalifah di bumi.
Nabi Adam AS diciptakan dari segumpal tanah yang diambil dari bumi oleh malaikat sesuai perintah Allah. Kemudian, Allah meniupkan roh ke jasadnya untuk menjadikannya pemimpin di bumi.
Setelah Nabi Adam, Siti Hawa kemudian diciptakan dari tulang rusuk manusia pertama sebagai pendampingnya.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30)
2. Allah Mengampuni Dosa Nabi Adam AS
Salah satu peristiwa penting di bulan Muharram adalah dosa-dosa Nabi Adam AS diampuni. Setelah Nabi Adam AS dan Hawa memakan buah terlarang, Allah murka dan mengusir mereka dari surga ke bumi. Namun, Nabi Adam AS terus memohon ampunan kepada Allah.
Bacaan doa Nabi Adam AS tersebut bahkan diabadikan dalam Alquran Surat Al-A'raf ayat 23
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Artinya: Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al-A'raf: 23)
Nabi Nuh Selamat dari Banjir Besar
3. Nabi Nuh AS Selamat dari Bencana Banjir
Salah satu peristiwa penting di bulan Muharram adalah diselamatkannya Nabi Nuh AS dari benjana banjir. Nabi Nuh AS mendapatkan sedikit pengikut saat berdakwah, dan Allah memberikan musibah banjir kepada kaum yang ingkar pada masa itu.
Hanya Nabi Nuh AS dan pengikutnya yang selamat di dalam kapal yang dibuat olehnya. Kejadian ini juga terjadi di bulan Muharram, seperti yang tercatat dalam Surat Nuh ayat 26.
4. Nabi Ibrahim Selamat dari Api
Salah satu peristiwa penting di bulan Muharram adalah ketika Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari api. Nabi Ibrahim AS mencoba merusak patung yang disembah oleh umat Raja Namrud, dan raja tersebut ingin membunuh Nabi Ibrahim AS dengan cara membakarnya.
Namun, Allah menyelamatkannya dengan membuat api menjadi dingin ketika menyentuh tubuh sang nabi.
Advertisement