Liputan6.com, Pandeglang El Nino diprediksi akan melanda Indonesia pada Bulan Agustus nanti. Dengan adanya fenomena cuaca ekstrem tersebut, sektor pertanian akan merasakan dampak yang besar, salah satunya adalah ketersediaan pangan di pasaran.
Berkaitan dengan itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa ketersediaan beras dalam menghadapi El Nino aman. Pasalnya, saat ini ada kurang lebih 800 ribu hektare yang siap panen di sejumlah daerah sentra.
Advertisement
"Dilihat dari neraca yang ada, bulan Agustus ini kita masih punya lahan kurang lebih 800.000 hektar yang siap panen. Oleh karena itu kondisi ketersediaan pangan kita secara nasional cukup aman," tegasnya saat penanaman padi di lahan Poktan Jaliti, Kampung Cigunung, Pandeglang, Banten, Selasa (18/7/2023).
"Saya berharap para petani agar tetap berproduksi dan langsung melakukan penanaman setelah panen raya usai digelar," jelas Mentan SYL.
Dirinya juga mengatakan, El Nino merupakan ancaman serius yang harus disikapi dengan sigap, baik oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, atau petani. Mentan SYL menyebut, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul, dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.
"Kita tidak boleh terlalu percaya diri, karena ancaman El Nino itu terjadi secara global. Maka itu harus di-warning karena berdasarkan data cuaca ekstrem ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," katanya.
Gencarkan Program Tanam 1000 Hektare
Mentan SYL mengajak kepada semua daerah untuk mengimplementasikan program tanam 1000 hektare untuk memperkuat pasokan dan cadangan beras nasional. Ia menganjurkan agar petani segera mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai basis utama permodalan usaha.
"Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah, sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada," ujarnya.
Selaras dengan itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebut bahwa selama ini Pandeglang mampu mempertahankan daerah lumbung pangan terbesar yang menyuplai hasil produksinya ke wilayah lain.
"Sebagai komitmen kami, Pandeglang siap melaksanakan arahan bapak menteri untuk terus meningkatkan produktivitas dan mempercepat tanam padi tahun ini," sebutnya.
(*)
Advertisement