Di Pertemuan G20 India, Gubernur BI Perry Warjiyo Kutip Semangat Mahatma Gandhi

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, BI bersama Kementerian Keuangan mendorong koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dan stabilitas keuangan nasional.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Jul 2023, 17:20 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo menghadiri pertemuan FMCBG G20 di Gandhinagar, India. (Photo dok. Bank Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan beberapa hal terkait perekomonian global dalam Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Minister and Central Bank Governors Meeting/3rd FMCBG) di bawah Presidensi G20 India.

Pertemuan ini berlangsung pada 17-18 Juli 2023 di Gandhinagar, India. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Perry hadir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Melansir laman resmi BI, Rabu (19/7/2023) hal pertama yang menjadi pembahasan Gubernur Perry adalah tentang bagaimana respons kebijakan yang tepat merupakan kunci untuk memitigasi risiko spillover negatif dari kondisi ekonomi-keuangan negara maju, dan memastikan stabilitas ekonomi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dalam hal ini, Gubernur Perry memandang bank sentral perlu mengadopsi bauran kebijakan (policy mix)– dengan menggunakan kombinasi berbagai kebijakan seperti suku bunga, intervensi valuta asing, insentif likuiditas melalui kebijakan makroprudensial, dan capital flow management  secara konsisten.

Langkah ini dapat mendukung pencapaian stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan.

Sinergi

Pembahasan lainnya, adalah pentingnya sinergi.

Gubernur Perry menyampaikan, hal ini dilakukan BI bersama Kementerian Keuangan untuk mendorong koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dan stabilitas keuangan nasional.

Kunci penerapannya adalah melalui konsistensi, inovasi, dan sinergi kebijakan antara pemerintah dan Bank Indonesia, katanya.

"Be the change that you wish to see in the world," ujar Gubernur Perry, mengutip Mahatma Gandhi untuk menyerukan semangat pemulihan ekonomi global. 


Sederet Agenda Pertemuan FMCBG G20 di India

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri side event G20 India terkait Infrastructure Investors Dialogue, di Ghandhinagar India. (akun instagram pribadinya @smindrawati)

Dalam merespons tantangan di tengah pemulihan ekonomi global dengan risiko yang menyertainya, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota G20 sependapat akan pentingnya pembuat kebijakan perlu agile dan fleksibel.

Dalam pertemuan tersebut, anggota G20 membahas berbagai agenda, yaitu perekonomian dan kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, keuangan berkelanjutan, investasi infrastruktur, regulasi sektor keuangan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.

Dalam diskusi perekonomian global, berbagai negara masih menyoroti bahwa ketidakpastian prospek ekonomi masih terus berlanjut akibat berbagai faktor, termasuk inflasi yang persisten dan ketegangan geopolitik. Pada agenda arsitektur keuangan internasional, anggota G20 menyoroti beberapa isu, antara lain isu jaring pengaman keuangan internasional, utang global, dan aliran modal berkelanjutan. 

Lebih lanjut, pada agenda regulasi sektor keuangan, anggota G20 mendiskusikan kerangka kebijakan, supervisi, dan monitoring aktivitas aset kripto agar risiko dari aset kripto dapat termitigasi dengan baik.


Kesepakatan

Terkait inklusi keuangan, telah disepakati rencana aksi inklusi keuangan, termasuk penguatan literasi keuangan digital dan perlindungan konsumen, yang akan menjadi peta jalan bagi percepatan inklusi keuangan bagi individual dan UMKM.

Selain itu, negara anggota G20 juga menyepakati rekomendasi penguatan infrastruktur digital (digital public infrastructure) sebagai komponen penting untuk memajukan inklusi keuangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya