Liputan6.com, Jakarta Olla Ramlan, seorang artis kelahiran Banjarmasin, menjadi salah satu pemain dalam film 'Jendela Seribu Sungai'. Film tersebut memang berlatar Banjarmasin, kota yang dikenal dengan julukan Seribu Sungai.
Sebagai seseorang yang besar di Banjarmasin, membintangi Jendela Seribu Sungai tersebut membuat Olla Ramlan teringat masa kecilnya. Ia menyebut bahwa apa yang tergambarkan dalam film itu, ia rasakan sendiri saat kecil dulu.
Advertisement
"Aku menikmati banget syuting film di tanah kelahiran aku ya," kata Olla Ramlan saat ditemui dalam acara press screening di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Kebetulan kan aku besar di Banjarmasin. Di film itu kan, rumahnya di atas sungai, aku dulu rumahnya begitu," tambahnya lagi tentang film yang mulai tayang perdana, Kamis 20 Juli 2023 di layar bioskop seluruh Indonesia.
Mandi di Sungai
Terlebih lagi, dulu ia begitu sering mandi di sungai. Menurutnya, hal tersebut tidak akan pernah ia lupakan.
"Mandi di bawahnya itu sungai, ada jamban, maaf ya.. gitu, mandi di sebelahnya. Cerita itu nggak akan aku lupa," kenang Olla Ramlan.
Advertisement
Penuh Air Mata
Dalam film ini, Olla Ramlan memerankan sosok ibu yang akrab dipanggil Uma, ibunda dari Arian. Olla Ramlan menyebut bahwa ia cukup mendapatkan tantangan dalam memerankan film ini. Terlebih lagi dalam adegan-adegan yang menguras air mata.
"Sebenernya banyak sih tantangan karena ada beberapa scene yang harus mengeluarkan air mata," jelasnya.
Adaptasi Novel
Untuk informasi tambahan, film 'Jendela Seribu Sungai' diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Miranda Seftiana dan Avesina Soebli.
Film yang diproduksi oleh Radepa Studio ini direncanakan akan tayang di bioskop Indonesia pada 20 Juli 2023 mendatang.
Selain Olla Ramlan, film ini juga dibintangi oleh Agla Artalidia, Ario Wahab, Ibrahim 'Baim' Imran, Ajil Ditto, Bima Sena, Sheryl Drisanna, Halisa Naura, Bopak Castello, Ian Kasela, dan Mathias Muchus, yang juga bertindak sebagai produser kreatif.
Ibnu Sina, walikota Banjarmasin bertindak sebagai produser eksekutif. Film ini bukan saja menceritakan tentang relasi orang tua dan anak tapi juga menawarkan keindangan wisata, nilai-nilai budaya dan juga kearifan lokal.
Advertisement