Liputan6.com, Jakarta - Chatbot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buatan Microsoft, Bing, mendapatkan fitur baru berupa kemampuan melakukan pencarian gambar.
Fitur Visual Search ini pun sudah bisa dipakai oleh pengguna chatbot Bing di desktop maupun aplikasi mobile.
Advertisement
Pengalaman Tekno Liputan6.com melalui aplikasi Bing di smartphone Android, Kamis (20/7/2023), saat pengguna masuk ke laman chatbot, di kotak chat akan terdapat ikon kotak kamera di samping ikon microphone.
Nantinya, pengguna dapat mengunggah gambar atau mengambil foto secara langsung, untuk kemudian meminta AI untuk menjawab pertanyaan maupun menafsirkan apa yang ada di gambar tersebut.
Sebagai contoh, saat mengunggah foto pajangan Iron Man dan bertanya tentang "karakter apa action figure" tersebut, Bing secara benar menjawab bahwa karakter tersebut adalah Iron Man dari Marvel Cinematic Universe.
Selain itu, chatbot Bing juga bisa dimintai pendapat tentang suatu gambar yang diunggah pengguna.
Sebagai contoh, apabila mengunggah foto action figure Iron Man dan Captain America lalu bertanya siapa yang akan menang di antara mereka, maka chatbot juga akan merujuk ke film Captain America: Civil War.
Mengutip Windows Central, Visual Search bukanlah fitur yang baru diumumkan. Microsoft sempat mengungkapkanya di awal tahun dan mulai mengujinya dengan segelintir pengguna bulan lalu,
Barulah di Microsoft Inspire, perusahaan membagikan lebih banyak rincian tentang fitur tersebut, serta menyoroti apa saja yang bisa dia lakukan.
Mikhail Parakhin, CEO Bing di Microsoft, juga menyebutkan bahwa perusahaan telah meluncurkan Visual Search di Bing Chat ke 5 persen pengguna. Fitur ini pun akhirnya telah digulirkan untuk semua pengguna sekarang.
Update Google Bard Bisa Lakukan Pencarian Gambar
Sebelumnya, Google juga meluncurkan sejumlah update buat chatbot AI mereka Bard, di mana terdapat beberapa fitur baru hingga dukungan sejumlah bahasa termasuk Indonesia.
Dalam keterangannya, Google mengungkapkan chatbot ini kini sudah mendukung lebih dari 40 bahasa Bard termasuk Arab, Mandarin, Jerman, Hindi, Spanyol, dan Indonesia. Bard juga kini dapat diakses di Brasil dan Eropa.
Salah satu fitur tersebut adalah fitur ala Google Lens, yang sempat diumumkan Google melalui acara I/O.
Pengguna pun bisa mengunggah gambar bersama perintahnya kepada Bard, kemudian chatbot AI akan menganalisis foto tersebut untuk memberikan bantuan.
Perusahaan mengatakan, pengguna bisa menggunakan fitur ini misalnya untuk mencari tahu lebih banyak tentang sebuah gambar, atau mencari inspirasi untuk menulis teks seperti dalam pesan terima kasih atau hadiah.
Fitur ini baru tersedia dalam bahasa Inggris, tetapi akan segera diperluas ketersediaannya ke bahasa lain.
Advertisement
Traffic ke Situs ChatGPT OpenAI Merosot
Di sisi lain, berdasarkan catatan perusahaan analitik Similarweb, untuk pertama kalinya, lalu lintas atau traffic ke situs web ChatGPT, mengalami penurunan di bulan Juni 2023.
Mengutip blog resminya, Minggu (9/7/2023), Similarweb melaporkan, traffic ke situs ChatGPT chat.openai.com, dari dekstop dan mobile web turun 9,7 persen dari Mei ke Juni, menurut estimasi awal. Di Amerika Serikat, penurunan bulan ke bulan mencapai 10,3 persen.
Pengunjung unik dari seluruh dunia ke situs web ChatGPT juga dilaporkan turun 5,7 persen. Jumlah waktu yang dihabiskan dalam situs tersebut juga menurun 8,5 persen.
Meski begitu, ChatGPT masih menggaet lebih banyak pengunjung dari seluruh dunia, dibandingkan chatbot AI Bing.com milik Microsoft, atau Character.AI.
Kunjungan pengguna global ke Character.AI turun 32 persen dari bulan ke bulan, meski lalu lintasnya masih meningkat pesat dari sebelumnya di Juni 2022, saat platform yang digarap mantan insinyur Google itu baru dimulai.
Asumsi Soal Penurunan Traffic ChatGPT
Mengutip New York Post, diluncurkan di bulan November 2022, ChatGPT OpenAI sukses meraup 100 juta pengguna aktif bulanan di Januari 2023, menjadikannya sebagai salah satu aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat.
Ada beberapa asumsi terkait hal ini. Salah satunya adalah, OpenAI yang meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk iOS pada bulan Mei, yang dinilai bisa menguras lalu lintas dari situs web-nya.
Ada juga yang mengaitkan perubahaan penggunaan, dengan liburan musim panas sekolah, di mana lebih sedikit pelajar yang mencari bantuan di ChatGPT untuk tugas-tugas rumah mereka.
Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan pengguna ini juga dianggap dapat membantu OpenAI mengendalikan biaya untuk menjalankan ChatGPT, yang membutuhkan daya komputasi intensif untuk menjawab pertanyaan.
(Dio/Isk)
Advertisement