Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar kedatangan China untuk membunuh rakyat Indonesia beredar di media sosial, kabar bohong tersebut disajikan dengan beragam kemasan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar kedatangan China untuk membunuh rakyat Indonesia, mulai dari tentara hingga dokter.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks kedatangan China untuk membunuh rakyat Indonesia.
Video Tentara China Masuk Jakarta untuk Bunuh Rakyat Indonesia
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tentara China sudah masuk Jakarta untuk membunuh rakyat Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 16 Juli 2023.
Unggahan klaim video tentara China sudah masuk Jakarta untuk membunuh rakyat Indonesia, menampilkan sejumlah pakaian bermotif loreng hijau sedang digantung.
Dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut.
"Baju-baju komunis nih, kominis tetnara China nyuci di Kelapa Gading nih. Di loundry kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China.Nih China china ni tuh tuh tentara China ini, nggak tau maksudnya apa ini tentara China nyuci baju di Kelapa Gading ini pasukanya udah banyak ini. Siap perang kayaknya ini, tuh tentara China tuh banyak bajunya nyuci di laundry Kelapa Gading ini, berapa ini satu batalion kayaknya nih."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"_*TNI Bagmana ini...., ☝🏼TENTARA CINA.. !! Sudah Masuk JKarta...!!ini Kan sudah di Atur Sama Jokowi untuk Membunuh Rakyat indonesia."
Benarkah klaim video tentara China sudah masuk Jakarta untuk membunuh rakyat Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini....
Video Penyelundupan Dokter China untuk Pembunuhan Massal Warga Pribumi dengan Vaksin
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penyelundupan dokter China untuk melakukan pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin menampilkan sejumlah orang yang mengenakan pakaian putih, penutup kepala biru dan masker sedang berjalan di antara peti kemas.
Dalam video tersebut terdengar narasi suara "Ini dokternya nih guys baru dateng, wow banyak sekali".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"*JAGA² SAJA,JIKA DOKTER² MAU SUNTIK KITA, KELUARGA KITA ATAU TETANGGA DENGAN ALASAN MAU PENCEGAHAN VAKSIN ATAU ANTI VIRUS,ADA INDIKASI RENCANA BUSUK PEMBUNUHAN MASSAL TEAM DOKTER DR CHINA TIONGKOK DISELUNDUPKAN DIPELABUHAN-PELABUHAN..
RAKYAT INDONESIA KUDU BERHATI-HATI JIKA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBIJAKAN2 WAJIB TOLAK MENTAH2 KARENA INI ADA RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK WARGA PRIBUMI..
MEREKA TAU JIKA ANIES SAMPAI NAIK JADI PRESIDEN MAKA PROYEK-PROYEK MEREKA CHINA TIONGKOK AKAN BANGKRUT!!WASPADALAH INI DOKTER-DOKTER PESANAN DR TIONGKOK SENGAJA UNTUK MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA SECARA PERLAHAN-LAHAN..
DR PIHAK RT..RW ..LURAH..CAMAT..WALIKOTA WAJIB MENOLAKNYA DEMI NYAWA ANAK-ANAK BANGSA..
REZIM JOKOWI LICIK MENGHALALKAN BERMACAM CARA UNTUK MEMULUSKAN PROYEK2 OBOR MILIK CHINA TIONGKOK!!.
SEJAK ENGKOH JOKO WIE MENGUASAI R1, RS PEMERINTAH SDH MULAI BYK DIISI DOKTER2 CINA, TERUTAMA DI RSCM, ADA KAH KORELASINYA DGN MENDTGKAN LSG DOKTER2 KOMUNIS CINA RRC*
TOOOLOOONG DI VIRALKAN"
Benarkah klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.