Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang Januari - Juni 2023, Ducati, telah mempublikasikan angka penjualan mereka selama periode enam bulan pertama. Dalam informasi yang disampaikan Visordown, brand asal Italia ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 5 persen.
Jika bicara angka yang berhasil dicatatkan, Ducati telah mengantongi pemesanan sebanyak 34.976 unit. Dari total tersebut, pasar yang paling banyak menjadi lumbung mereka masih dari pasar domestik Italia, di mana ada sekitar 6.639 unit yang akan dikirim ke konsumen.
Advertisement
Meski secara persentase yang ditorehkan ini terbilang cukup besar, namun permintaan dari konsumen mereka di Amerika Serikat, juga mengalami peningkatan.
Disebutkan bahwa untuk pasar di negeri Paman Sam, pertumbuhan tersebut tumbuh 11 persen atau berhasil mengirimkan sebanyak 4.505 unit, lebih besar dari Italia sendiri yang hanya mencapai 10 persen.
Pasar potensial berikutnya yang membuat penjualan Ducati kembali bergairah ditopang oleh keberhasilan mereka di Jerman. Di sana, motor Ducati berhasil mengemas penjualan sebanyak 4.217 unit atau mengalami pertumbuhan sebesar 13 persen.
"Setengah tahun pertama ini adalah yang terbaik bagi Ducati dalam hal pengiriman. Kami mencapai rekor pengiriman 34.976 unit, dan membuktikan bahwa klien kami yang bersemangat terus menghargai rangkaian produk kami, yaitu sekarang lebih luas dari sebelumnya," jelas Francesco Milicia, Ducati VP Global Sales and After Sales.
Sementara itu, terkait model motor yang menjadi primadona dikontribusikan oleh Multistrada V4 dengan membukukan penjualan 6.382 unit, kemudian disusul oleh Ducati Monster sebesar 4.229 unit dan ditutup oleh Ducati Scrambler 800 dengan penjualan 3.581 unit.
"Komitmen kami untuk memperkuat kepuasan Ducatisti kami lebih kuat dari sebelumnya dan kepercayaan mereka yang berkelanjutan memberikan motivasi ekstra bagi semua orang di Borgo Panigale," pungkas Francesco Milicia.
Spesifikasi Baterai Mobil Listrik Xiaomi Mulai Terkuak, Bisa Tembus 800 Km
Teka teki terkait kehadiran mobil listrik Xiaomi kian terungkap. Kini, dikabarkan model ini dibekali dengan spesifikasi baterai berkapasitas 101 kWh dan mampu melahap jarak hingga 800 km hanya dalam sekali pengecasan.
Hal tersebut terungkap melalui sebuah foto yang diunggah lewat Weibo (kini telah dihapus) dan menjelaskan bahwa baterai yang diadopsikan pada mobil listrik Xiaomi ini memiliki spesifikasi yang besar.
Selain diketahui memiliki kapasitas 101 kWh, tegangan pada baterai Lithium-Ion tersebut disebutkan mencapai 726,7 Volt dengan besaran 139,0 Ah.
Penggunaan baterai tersebut memang memiliki plus minus, keunggulannya adalah memiliki daya jelajah yang jauh. Namun, sisi negatifnya adalah bobotnya mencapai 642 kg, sehingga membuat bobot mobil listrik Xiaomi ini menjadi lebih berat.
Terkait kapan model ini akan diluncurkan, dari laman Carnewschina, melaporkan bahwa setidaknya mobil listrik Xiaomi MS11 atau yang disebut sebagai Modena, akan diluncurkan untuk pasar Tiongkok pada tahun 2024.
Terkait spesifikasinya, produk ini akan dibekali dengan teknologi sensor LiDAR dan Chip Qualcomm 8295 yang dapat mendukung teknologi terkini.
Mengenai kisaran harganya, informasi tersebut menjelaskan mobil listrik ini akan dibanderol dengan rentang harga mulai dari USD 36.400 - 49.000 atau setara dengan (Rp545 jutaan sampai Rp734 jutaan).
Advertisement