Dipilih Jokowi, Budi Arie Dianggap Punya Kekuatan Politik

Presiden Joko Widodo telah melantik Ketum Projo Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Pengamat politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai, alasan Jokowi menunjuk relawannya sebagai representasi akar rumput kekuatan politiknya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Jul 2023, 23:07 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) menyalami Budi Arie Setiadi saat melantiknya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023). Budi Arie Setiadi menjabat Menkominfo untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Agus suparto)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo telah melantik Ketum Projo Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Pengamat politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai, alasan Jokowi menunjuk relawannya sebagai representasi akar rumput kekuatan politiknya.

Menurut dia, terkadang Jokowi dan PDIP terlihat tidak sejalan. Sehingga, dia membutuhkan kekuatan politik relawannya.

"Sehingga relawan menjadi representasi akar rumput kekuatan politik Pak Jokowi," kata Kunto saat dihubungi wartawan, Rabu (19/7/2023).

Dia menuturkan, Jokowi kerap hadir di sejumlah acara relawannya. Sikap Jokowi mengenai Pilpres 2024 di hadapan relawannya juga cukup mengejutkan.

"Dan ini sering dimainkan oleh Pak Jokowi dalam beberapa event, termasuk event kumpulnya para relawan yang kemudian Pak Jokowi mengeluarkan statement-statement yang cukup mengejutkan terkait 2024 dan terutama relawan ini lah yang masih sangat loyal ke Pak Jokowi," tuturnya.

"Karena relawan ini enggak ada kalau enggak ada Pak Jokowi, jadi sama sama saling membutuhkan, maka ini yang menjadikan posisi relawan terutama Projo penting bagi Pak Jokowi dan seterusnya," sambungnya.

Sementara, Founder Sobat Cyber Indonesia (SCI)Al Akbar Rahmadillah meyakini Budi Arie Setiadi bakal membawa perubahan signifikan di bidang digital Indonesia.

"Kami mempunyai keyakinan penuh terkait pengangkatan Menteri Kominfo yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi yaitu Budi Arie Setiadi. Ini akan bisa membawa dampak lompatan besar untuk ekosistem digital di Indonesia," kata dia dalam keterangannya.

Akbar mengatakan, sepak terjang Budi Arie saat menjadi Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sangat visioner terhadap revolusi digital ke seluruh desa.

"Beliau (Budi Arie) sudah mempunyai visi terkait pemerataan akses internet di desa. Beliau juga penah membuka data 13.000 lebih desa yang belum ada akses internet di saat menjadi Wamendes di tahun 2020," jelas dia.

 


Bisa Tingkatkan SDM Digital

Karenanya, Akbar yakin bangsa ini akan menjadi Negara maju dengan backbond ekonomi nasional melalui digital. Sebagaimana, visi Budi Arie Setiadi. Selain meningkatkan SDM Digital di Indonesia, juga fokus pada peningkatan literasi digital di Indonesia.

"Jadi bukan hanya akses internet yang sekarang ini fokus di daerah urban saja tetapi akses internet di daerah rural juga. Ini bisa meningkatkan potensi ekonomi di daerah rural atau pedesaan," kata dia.

Akbar menyambut positif pernyataan bandwidth untuk rakyat yang disampaikan Menkominfo baru. Menurutnya hal itu sesuai dengan nilai-nilai dasar bangsa ini yang tertuang pada Pancasila dan UUD 1945.

"Karena frekuensi adalah sumber daya terbatas. Jadi semua sumber daya yang ada di Indonesia itu harus dikuasai Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sesuai dengan UUD Pasal 33 ayat 3," jelasnya.

"Dalam sisa jangka waktunya (sebagai menteri), kami yakin beliau bisa melakuan percepatan-percepatan untuk membuat terobosan dan membuat solusi untuk Kementerian Kominfo RI ini semakin baik dan bisa membuat ekosistem digital semakin baik untuk rakyat," kata dia.

 

Reporter: Genatan Saputra/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya